Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo saat jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (6/9/2022). Dok: Tangkapan layar instagram @divisihumaspolri

JAKARTA – Polri membenarkan pihaknya sudah menerima informasi soal dugaan ada tiga Kapolda yang membantu menyebar cerita dugaan ‘tembak-menembak’ menewaskan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat versi Irjen Ferdy Sambo.

Polri mengaku info itu baru saja didengar dan belum ada pemeriksaan terhadap tiga kapolda itu.

“Pemeriksaan tiga kapolda, saya tegaskan belum ada sampai sekarang hari ini. Kita tidak boleh berasumsi, biarkan timsus ini bekerja sesuai dengan norma hukum dan kaidah-kaidah yang berlaku,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Selasa (6/9/2022).

Dedi menegaskan, hal itu dipastikan usai berkomunikasi dengan Irwasum Polri. Dia mengatakan timsus saat ini fokus menuntaskan berkas perkara lima tersangka kasus dugaan pembunuhan terhadap Yosua, yakni Irjen Ferdy Sambo, Bripka Ricky, Bharada Eliezer, Kuat Ma’ruf, dan Putri Candrawathi.

“Saya sudah komunikasi dengan Irwasum dan irsus. Bahwa sampai hari ini saya tegaskan lagi, tim irsus bekerja sesuai dengan fakta-fakta yang ditemukan. Informasi, iya diterima, informasi, iya didengarkan. Tapi tidak berdasarkan pada asumsi. Hasil keterangan tadi malam dari Pak Irwasum dan irsus, sampai dengan hari ini irsus belum melakukan pendalaman dan pemeriksaan kepada yang bersangkutan,” jelas Dedi.

Dedi enggan merinci lebih jauh terkait informasi yang sudah didapatkan timsus mengenai dugaan keterlibatan tiga Kapolda itu. Dia menekankan saat ini timsus tengah fokus bekerja menuntaskan berkas perkara lima tersangka pembunuhan Brigadir J.

Saat ditanyai soal dugaan keterlibatan tiga Kapolda, Dedi menjawab enggan berandai-andai. Dia meminta publik menunggu hasil kerja tim khusus.

“Yang jelas untuk tim sidik saat ini fokus terkait menyangkut masalah penuntasan 5 berkas perkara yang sudah di-P19 oleh JPU,” pungkas dia.