Ketua DPC Gerindra Jakarta Timur, Ali Lubis

JAKARTA – Anies Baswedan disebut memiliki utang kepada Sandiaga untuk logistik pemenangan pada Pilgub DKI pada enam tahun lalu. Nilainya ditaksir mencapai Rp50 miliar.

Polemik terus terjadi, Kubu Anies menilai dalam perjanjian tersebut, utang dianggap lunas jika Anies-Sandi menang Pilgub DKI 2017.

Politisi Gerindra Ali Lubis mengaku siap melakukan penagihan utang tersebut jika diberi kuasa.

“Saya kaget baca salah satu portal berita tanggal 6 Ferbruari 2023. Jika berita ini benar, saya sebagai advokat siap menerima kuasa penagihan dari Mas Sandiaga untuk melakukan penagihan,” kata Ketua DPC Gerindra Jakarta Timur itu dalam sebuah tayangan video, Senin (6/2/2023).

Wakil Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Erwin Aksa Mahmud menjadi sorotan usai mengungkap perjanjian utang piutang antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada 2017 lalu.
Pria yang lahir di Ujung Pandang, Makassar, Sulawesi Selatan pada 7 Desember 1975 itu menyebut Anies meminjam uang senilai Rp50 miliar kepada Sandiaga.

Erwin mengklaim ikut menyusun draf isi perjanjian yang selanjutnya dibuat oleh Rikrik Rizkiyana selaku pengacara Sandi saat itu.

“Intinya kalau tidak salah perjanjian utang piutang barangkali ya, yang pasti yang punya duit memberikan utang kepada yang tidak punya duit, kira-kira begitu…Karena yang punya likuiditas itu Pak Sandi, kemudian memberikan pinjaman ke Pak Anies karena putaran pertama, ya namanya lagi tertatih-tatih,” jelas Erwin dalam video yang diunggah melalui kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored.