JAKARTA, INDONESIA PERLEMEN – Lebaran anak yatim dijadikan moment di hari Asyuro untuk berbagi dengan anak yatim. Begitu juga dengan Paguyuban Nuryakin yang beberapa waktu lalu, tepatnya pada 29 September 2017 berbagi kebahagiaan bersama 105 anak yatim bekerjasama dengan pengurus Masjid As Sa’adah, MT Hidayatush Sibyan dan pengurus wilayah seperti RT dan RW.

Acara yang diadakan di Jl. Sinyar VII, RT.008/RW.009, RT.6/RW.9, Duri Pulo, Gambir, Kota Jakarta Pusat ini terbilang cukup meriah. Bukan saja panitia dan para donatur yang berbahagia dapat berbagi kebahagiaan, tetapi anak-anak yatim juga terlihat berbahagia, hal tersebut terlihat dari raut wajah meraka pada acara tersebut.

Kita pun sudah tahu keutamaan menyantuni anak yatim dan itu berlangsung setiap hari, bukan dikhususnya momen setahun sekali.

Dalam hadits yang diriwayatkan HR Bukhori dalam adabul mufrod dikatakan:

السَّاعِي عَلَى اْلأَرْمَلَةِ وَالْمَسَاكِيْنِ، كَالْمُجَاهِدِ فِي سَبِيْلِ اللهِ، وَكَالَّذِي يَصُوْمُ النَّهَارَ وَيَقُوْمُ اللَّيْلَ

“Orang yang berusaha menghidupi para janda dan orang-orang miskin laksana orang yang berjuang di jalan Allah. Dia juga laksana orang yang berpuasa di siang hari dan menegakkan shalat di malam hari.”

Selain itu ada juga sebuah hadits yang menyatakan:

“Shodaqoh itu mencegah bala’ (bencana) dan mendatangkan rizki”

Nursikin atau yang akrab disapa Mbah Nur berharap agar moment saat ini dapat berlangsung rutin bukan hanya pada hari Asyuro saja, tapi bisa dilaksanakan di hari-hari lain.

“Syukur alhamdulillah kita dapat berbahagia bersama anakk yatim. Semoga momen ini bisa terulang kembali selain di hari Asyuro,” ujar Mbah Nur.

Mbah Nur juga mengucapkan terima kasih kepada para donatur dan para panitia yang turut membantu terlaksananya acara berbagi kebahagian tersebut.

“Saya atas nama Paguyuban Nuryakin mengucapka terima kasih kepada rekan-rekan panitia dan para donatur yang sudah melaksanakan acara berbagi kebahagiaan bersama yatim, semoga Allah SWT menjadikan ini semua sebagai suatu ibadah kepada-Nya, amin ya robbal ‘alamin,” kata Mbah Nur. (mw)