CIANJUR – Sebuah video pembakaran yang dilakukan oleh sekelompok orang dikawasan Puncak mengundang perhatian masyarakat. Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspitalena menjelaskan, video pembakaran yang ramai diperbincangkan itu bukan berada di wilayah Kabupaten Bogor.

Kejadian itu kata AKP Ita berada di daerah Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur yang masih masuk jalur Puncak. “Bukan di Puncak Bogor, tapi masuk wilayah Cianjur,” katanya kepada wartawan, Kamis (12/10/17) siang.

Menurut Ita, hingga saat ini belum ada lagi pembongkaran yang dilakukan Satpol PP Kabupaten Bogor di kawasan Puncak dalam rangka penertiban untuk pelebaran jalan.

Buntut kerusuhan itu, ratusan warga yang kiosnya dibongkar Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Cianjur di Blok Puncak Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mendatangi kantor Desa Ciloto, para pedagang itu mempertanyakan nasib mereka dan meminta solusi dari pemerintah serta mengkritik petugas Satpol PP, yang dianggap arogan saat melakukan pembongkaran.

Warga yang berdagang kecewa kepada petugas Satpol PP. Menurut informasi yang didapat, kios-kios di jalur Ciloto akan dilakukan pembongkaran pada Kamis, 12 Oktober, bukan pada Rabu, 11 Oktober 2017. “Tak habis pikir nih sama Satpol PP, kenapa tak sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Kami sebagai masyarakat kecil meminta keadilan,” jelas Koordinator PKL Blok Puncak Ciloto, Asep Saefuloh, di Cianjur, Kamis (12/10/17).

Para pedagang juga berpendapat agar Satpol PP jangan tebang pilih dalam membongkar. Menurut mereka, ada sebuah rumah makan di kawasan Puncak Ciloto, yang juga berada di pinggir jalan tapi tidak dibongkar.

“Total PKL di blok Puncak Pass ada sekitar 700 kios. Kalau mau membongkar harusnya ada solusi terlebih dahulu jangan dibongkar dulu, baru ada wacana dari pemerintah,” ujar Asep.

Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan aksi sekelompok orang melakukan pembakaran beredar di media sosial pagi ini. Video yang diunggah oleh akun Instagram neng_jepret tampak beberapa orang pria membakar kayu dan benda lainnya di tengah jalan. Dalam video yang diunggah itu ditulis

“Pembongkaran warung-warung di Puncak, katanya buat pelebaran jalan supaya Puncak ngga macet seperti biasanya. Semoga nanti kalo udah jadi pelebaran jalannya, Puncak ngga macet lagi ya.Buat para pedagangnya sing sabar, insya Allah ada jalan buat mencari rejeki di tempat lain, anggap aja Allah sedang menunda sejenak rejeki bapak-bapak dan ibu-ibu untuk penghidupan di kemudian hari yang lebih baik, aamiin…”

Kepala Bagian Pemerintahan Kabupaten Cianjur Hendrik Setiadi mengatakan siap menampung aspirasi dari para pedagang. Dirinya mengaku saat ini memang sulit untuk menempatkan yang adil karena beberapa aturan yang harus ditegakkan. “Jalur Puncak sulit dikembangkan karena pegunungan dan kanan-kirinya sudah menjadi daerah komersial, satu-satunya cara ya dengan melebarkan jalan,” katanya. (Jones)