JAKARTA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama memperingati Hari Santri di Tugu Proklamasi, Jakarta. Peringatan pada tahun ini, mengangkat tema “Meneguhkan Peran Santri dalam Bela Negara, Menjaga Pancasila, dan NKRI”.
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj mengatakan, peran santri sentral untuk Indonesia. “Kiprah santri teruji dalam mengokohkan pilar-pilar NKRI berdasarkan Pancasila yang bersendikan Bhinneka Tunggal Ika,” kata Said Aqil, Minggu (22/10/2017) siang.

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan juga angkat bicara tentang peran santri dan kemerdekaan Republik Indonesia, saat memperingati Hari Santri yang ke-3 ini. Dia menyebut santri sebagai bagian dari perjuangan mempertahankan kemerdekaan.

“Kehadiran saya disini ingin menyampaikan selamat Hari Santri, kita tahu ini adalah bagian dari peringatan perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan. Meraih kemerdekaan itu dilalui lewat ikhtiar yang luar biasa,” kata Anies di Masjid Raya KH Hasyim Asyari, Sabtu (21/10//17) lalu.

Anies menyampaikannya dalam acara puncak pembacaan 1 miliar selawat nariyah di Masjid Raya KH Hasyim Asyari, Rusun Pesakih Daan Mogot. Acara ini digelar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jakarta untuk memperingati Hari Santri Nasional 2017.

“Ada maklumat waktu itu dari KH Hasyim Asyari, maka puluhan ribu orang menghibahkan tenaganya, pikirannya bahkan menghibahkan nyawanya untuk mempertahankan kemerdekaan. Itu semua kita kenang dengan heroisme yang terjadi di Surabaya tapi di balik itu ada sebuah gerakan yang massal,” ujarnya.

Dirinya mengatakan, Pemprov DKI akan terus mendukung santri. Dia memastikan pendidikan melalui madrasah dan pondok pesantren terus ditingkatkan kualitasnya.

“Disini madrasah-madrasah pondok-pondok membutuhkan sekali dukungan dari pemerintah, mereka sudah melaksanakan pendidikan sebelum republik ini berdiri. Kita memiliki tanggung jawab untuk memastikan pendidikan yang diselenggarakan itu tidak tersendat karena keterbatasan dukungan.(Jones)