JEPARA – Hesti Nugroho,  istri wakil Bupati Jepara Dian Kristiandi menyampaikan rasa kagumnya terhadap perpustakaan berbasis komunitas yang tumbuh di berbagai desa dan dikelola oleh para relawan literasi. Ini merupakan sumbangan yang sangat berharga bagi investasi sumber daya manusia.  

Hal tersebut diungkapkan oleh Hesti Nugroho saat mengunjungi kegiatan Sanggar Belajar Gardu Baca desa Banjaragung,  Kecamatan Bangsri belum lama ini. Ia diterima oleh pembina Sanggar Gardu Baca Latifun, Ainun Latif,  serta Ketua Gardu Baca Risa Mutafariha dan para penbimbing. “Karenanya saya menyampaikan rasa hormat pada para pegiat literasi berbasis masyarakat yang ada diberbagai desa,” ujar Hesti Nugroho. 

Menurut Hesti Nugroho,  apa yang dilakukan oleh Gardu Baca yang memadukan perpustakaan dengan les bahasa Inggris, musik, pertanian dan fotografi adalah sebuah terobosan. ” Apalagi semuanya dilakukan secara gratis, hingga anak anak pedesaan mendapatkan  manfaat dengan kehadiran Gardu Baca.  Ini sangat penting sebab kemudian ada praktek secara langsung atas pengetahuan yang didapat oleh anak anak,” ujar Hesti Nugroho. 

Gardu Baca melalui kegiatan yang dilakukan juga dinilai oleh Hesti Nugroho mampu mendorong bukan saja minat anak untuk membaca, tetapi juga keoercayaan diri anak anak.

Sementara,  Ketua Sanggar Belajar Gardu Baca, Risa Mutafariha menjelaskan,  saat ini sanggar belajarnya membimbing 72 anak dari berbagai kelompok usia.  Disamping belajar melalui buku,  mereka juga dibimbing untuk mencintai bidang pertanian. “Anak anak dibimbing berkebun tanaman sayur organik,” ujar Risa yang dua tahun lalu mendirikan sanggar belajar ini.  

Kini perpustakaan Gardu Baca memiliki 555 judul buku. “Sebagian besar adalah buku yang menarik dan penting bagi anak anak” ujar Risa. Ia mengaku Sanggar Belajar Gardu Baca dudukung oleh banyak relawan sebagai pembimbing seperti Mas Varid,  Mas Teguh dan Mas Muklis. (Sur)