TANGSEL – Hingga saat ini aparat Kepolisian Tangerang Selatan masih memburu pelaku yang diduga membunuh Siti Nurhayati di Setu, Tangerang Selatan (Tangsel). Pihak Kepolisian menduga dalam pembunuhan itu di sinyalir ada motif perampokan.

“Mengenai dugaan perampokan ada, mengingat HP (handphone/telepon seluler) dan motor korban sampai saat ini tidak kita jumpai,” kata Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Ahmad Alexander Yurikho usai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) lanjutan di lokasi kejadian, Selasa (5/12/2017).

Polisi menduga barang-barang itu kemungkinan besar dibawa oleh pelaku. Sejauh ini, polisi baru mengidentifikasi ada 2 terduga pelaku. “Kemungkinan sangat besar dibawa oleh pelaku,” ujar Ahmad.

Sebelumnya, polisi mendeteksi orang yang diduga membunuh Siti yang diketahui dari komunikasi via media sosial. “Dari hasil penelusuran bahwa sementara ini mereka berteman di FB (Facebook), di media sosial,” ucap Kapolres Tangsel AKBP Fadli Widiyanto.

Selain dari media sosial, polisi juga menggali keterangan dari saksi dan keluarga Siti. Dari situlah polisi mendapatkan profil terduga pelaku yang disebut berjumlah 2 orang itu.

“Diduga pelaku 2 orang dari pertemanan di media sosial, keluarga sendiri, kemudian dari petugas keamanan, kita sudah mengidentifikasi pelakunya,” ucap Fadli.

Siti ditemukan tewas pada Minggu (3/12) malam di rumahnya di Perumahan Amarapura, Tangsel. Sesaat sebelum tewas, Siti diketahui didatangi seorang pria bernama Ridwan yang diduga sebagai kekasih Siti.

Adik Siti, Nurleha, awalnya mendengar suara teriakan dan menanyakan keberadaan Siti ke Ridwan. Menurut Ridwan, Siti saat itu sedang keluar.

Nurleha pun sempat keluar mencari kakaknya. Namun saat kembali ke rumah, Nurleha menemukan kakaknya itu sudah tewas dengan kondisi penuh luka di bagian leher, tangan, dan perut. Sedangkan, Ridwan sudah tidak berada di lokasi. (Hadi)