TANGERANG SELATAN – Heru Agus Santoso, AP,M.Si,. yang sebelumnya menjabat Sekretaris dinas (sekdis) Dinas Permukiman Kawasan dan Perumahan serta Pertanahan (Perkimta) Kota Tangsel, yang baru saja dilantik oleh Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, SH. MH sebagai Camat Kecamatan Setu beberapa hari yang lalu, saat disambangi oleh reporter Indonesiaparlemen.com pada Senin (12/03/2018), usai memimpin rapat koordinasi dengan seluruh lurah se Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan mengatakan bahwa, pihak Kecamatan Setu akan bekerja berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tangerang Selatan tahun 2017 dan juga program Kecamatan Setu yang sudah diprogramkan pada tahun 2017.

“Kami akan melaksanakan kegiatan dan bekerja tidak akan jauh-jauh dari RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Pemkot Tangsel, yang sudah menjadi visi dan misinya walikota Tangsel dan sudah menjadi programnya para OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Lima Tahunan dan juga sudah menjadi Rencana Kerja (Renja) para OPD serta menjadi program Camat sebelumnya. Saya hanya tinggal menjalani dan melanjutkan saja program-program kerja yang sudah direncanakan,” tandasnya.

Terkait masih banyaknya kantor-kantor Kelurahan di wilayah Kecamatan Setu yang statusnya masih sewa dan kondisinya sudah sangat memprihatinkan, Heru Agus Santoso dengan santai menjelaskan bahwa, masalah beberapa gedung dan kantor Kelurahan yang berada diwilayah Kecamatan Setu itu, juga menjadi bahan pembahasan antar dirinya dengan seluruh Lurah se Kecamatan Setu yang baru saja dilaksanakan dikantor Kecamatan Setu.

“Dalam pertemuan rapat koordinasi bersama para lurah se kecamatan Setu, kami akan memberikan skala prioritas untuk pengajuan pembangunan kantor kelurahan yang kondisinya benar-benar sudah sangat prihatin dan perlu segera dibangun, salah satunya adalah gedung dan kantor kelurahan Bhaki Jaya yang menjadi prioritas dibangun pada tahun 2018 mendatang. Masalah harga tanah tidak menjadi masalah bagi pemkot Tangsel, yang penting status suratnya clean and clear, strategis dan dibutuhkan bagi pelayanan masyarakat, karena pemkot Tangsel mengikuti pasaran harga tanah saat pembebasan lahan milik warga masyarakat,” terangnya.

Saat disinggung wilayah Kecamatan Setu yang dikenal sebagai kawasan rawan bencana alam, camat Setu yang energik dan sangat ramah dengan awak media itu menginformasikan bahwa, Kecamatan Setu yang telah memiliki Program Cepat Tanggap akan terus melanjutkan program tersebut dan bersinergi dengan Kelompok Siaga Bencana (KSB) serta Karang Taruna Siaga Bencana (KTSB). Pihak Kecamatan Setu juga telah berkoordinasi dengan OPD terkait seperti Dinas PU, DLH, BPBD, Satpol PP serta Dinsos, untuk mengantisipasi kemungkinan bahaya bencana dilokasi rawan bencana seperti diwilayah Kelurahan Kranggan.

“Secara teknis OPD terkait yang akan lebih tahu perlunya dibuatkan turapan-turapan tanah/bronjongan, maupun pembuatan teras sering yang membutuhkan dukungan warga pemilik tanah guna mengantisifasi bencana. Kami juga berharap masing-masing kelompok masyarakat dan pemuda dapat mengoptimalkan dengan semua lapisan masyarakat dan juga dapat bekerjasama serta bersinergi dengan berbagai OPD terkait.

Dan dimusim hujan saat ini, kami juga menyerukan kepada seluruh kelompok masyarakat untuk bergotong-royong melaksanakan kerja bakti, membersihkan drainase, serta memangkas pohon-pohon guna mengurangi beban daya tampung drainase dan juga kekuatan pohon dalam menahan cuaca ekstrim hujan lebat dan juga angin yang bertiup sangat kencang saat turun hujan,” pungkasnya. (Glen)