KOTA TANGERANG – Orang tua dari salah satu siswa SMPN 1 Mauk Kabupaten Tangerang tidak bisa menyembunyikan kesedihannya, ketika mengetahui putranya terjaring Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang saat membawa senjata tajam (Sajam) diduga hendak tawuran.

SBW yang saat itu kecewa dengan kelakuan putranya GS mencoba memukul, namun aksinya ditahan anggota Satpol PP Kota Tangerang yang terus meredam amarah lelaki setengah tua itu.

“Gue cape cari duit buat lo sekolah, tapi kelakuan lo kaya gini, mang mau jadi apa bebawa pedang segala,” kesal SBW dengan nada betawinya, Sabtu (17/3/2017).

Ia mengaku terkejut mendapat kabar putranya tertangkap, ia melihat selama ini tidak ada yang aneh melihat sikap keseharian anaknya.

“Klo dirumah anaknya nurut Pak, rajin shalat, kenapa dia bisa ikut-ikutan temannya tawuran,” keluhnya.

Kepala Bidang Ketertiban Umum Satpol PP Kota Tangerang, Gufron Falfeli memaparkan, saat itu pihaknya sedang melaksanakan patroli disekitar taman gajah, dan melihat sejumlah pelajar yang diduga akan melakukan tawuran.

“Mereka pada kabur ketika dihampiri anggota kami yang sedang tugas patroli, untungnya 16 pelajar tersebut berhasil kami amankan,” katanya.

Dari tangan mereka ditemukan 4 buah ikat pinggang yang sudah diganti dengan gir motor, senjata tajam (Sajam) dan tongkat pemukul yang ditaruhi paku.

“Senjata-senjata yang mereka bawa cukup berbahaya, diduga untuk dipergunakan saat tawuran,” ucapnya

Ia mengaku, pihaknya akan terus meminimalisir angka kenakalan remaja terutama aksi tawuran di kota tangerang.

“Disamping memberikan kenyamanan kepada masyarakat kota tangerang, kita juga akan terus menekan angka tawuran di kota tangerang,” pungkasnya. (Igor)