JAKARTA – Amien Rais diminta mengingat perbuatan kadernya, Zulkifli Hasan ketika menjadi Menteri Kehutanan yang memberikan izin lahan seluas 1,64 juta hektare atau setara dengan 25 kali lipat luas dari DKI Jakarta. Luas Jakarta diketahui hanya 66.000 hektare.

Hal itu dikatakan Direktur Eksekutif Greenomics Indonesia, Vanda Mutia Dewi. Dia mengatakan, kawasan hutan yang dilepas untuk izin perkebunan selama Zulkifli menjabat Menteri Kehutanan mencapai 1,64 juta hektare. Itu merupakan hasil studi Greenomics soal pelepasan kawasan hutan pada 2004-2017.

Zulkilfi menjadi menteri kehutanan pada 2009-2014 di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Greenomics memperkirakan Zulkifli justru memberikan izin untuk perusahaan perkebunan seluas 1,64 juta hektare.

“Ketika itu menjabat sebagai Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN), memecahkan rekor sebagai menteri yang paling banyak memberikan izin-izin perkebunan kepada para pelaku bisnis tersebut. Dengan luas 1,64 juta hektare, atau hampir 25 kali lipat luas DKI Jakarta,” jelas Vanda dalam keterangannya kepada Pers, Kamis (22/3/18).

Menurut Greenomics Indonesia, izin perkebunan yang diterbitkan Zulkifli, setara dengan hampir 70% dari total luas izin perkebunan yang telah diberikan kepada para pebisnis selama periode 2004-2017.

Angka tersebut belum termasuk luas areal perkebunan sawit yang ‘diputihkan’ dari stempel kawasan hutan pada periode ketika Zulkifli menjabat sebagai Menteri Kehutanan.

Vanda menjelaskan, data soal pelepasan kawasan hutan sebaiknya perlu menjadi perhatian Amien Rais terkait dengan penguasaan lahan. Diketahui, politikus senior itu mengkritik program bagi-bagi sertifikat tanah ala Presiden Jokowi dengan mengatakan bahwa hal itu merupakan kebohongan semata. Amien menuturkan lahan saat ini dimiliki oleh sejumlah kelompok tertentu.

Greenomics kembali meminta Amien mengingat kembali aksi Zulkifli saat menjabat sebagai menteri saat itu. “Perlu menjadi perhatian Pak Amien Rais, karena ketika kader PAN menjabat sebagai Menteri Kehutanan malah tercatat sebagai juara pemberi izin-izin perkebunan kepada grup-grup bisnis tertentu, hingga hampir 25 kali lipat luas DKI Jakarta,” jelas Vanda.

Amien Rais sebelumnya menuding saat pemerintah sibuk membagikan serifikat tanah, justru lahan sebanyak 74 persen negeri ini dikuasai kelompok tertentu.

“Ini pengibulan, waspada bagi-bagi sertifikat (oleh Presiden Jokowi), bagi tanah sekian hektare, tetapi ketika 74 persen negeri ini dimiliki kelompok tertentu seolah dibiarkan. Ini apa-apaan?” ujar Amien, beberapa waktu lalu. (Jones/Truspal)