JEPARA – Dalam diskusi yang berlangsung dipendopo kabupaten Jepara Senin (30/4) dengan melibatkan unsur ASN, para aktivis, perwakilan partai politik, guru, seniman, pelajar dan budayawan, akhirnya berhasil merumuskan Nilai Keutamaan R.A. Kartini. Karena nilai utama R.A. Kartini berjumlah 7 nilai, maka nilai itu disebut Sapta Nilai Keutamaan R.A. Kartini.

Nilai – nilai itu adalah emansipatif, nasionalis, terdidik, kreatif, optimis, bersahaja dan religius. Diskusi yang digagas oleh Yayasan Kartini dan dipandu oleh Muhammadun Sanomae itu dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara, Ir. M. Sholih, MM.

Disamping merumuskan nilai utama, masing – masing nilai juga memiliki nilai turunan. “Harapannya masyarakat dan khususnya anak-anak serta generasi muda akan mudah untuk belajar dari nilai keutamaan R.A. Kartini. Sebab saat ini, walaupun setiap tahun kelahiran R.A. Kartini diperingati seluruh unsur masyarakat, khususnya kaum perempuan, nilai yang ingin diwarisi kurang dipahami, hingga kegiatan lebih banyak serimonial dan bersifat kemeriahan,” ujar Iskak Wijaya aktivis Yayasan Kartini Indonesia saat mempresentasikan nilai tersebut pada awal diskusi.

Nilai-nilai yang disampaikan oleh Iskak Wijaya itu merupakan hasil diskusi panjang dengan berbagai elemen masyarakat dan juga pokok-pokok pikiran dan tindakan kongkrit yang telah dilakukan oleh R.A. Kartini untuk negeri dan bangsanya. Karena itu dalam paparannya Iskak Wijaya memulai dengan kondisi yang dialami oleh R.A. Kartini dan yang telah dilakukan oleh R.A. Kartini.

Namun demikian menurut Indria Mustika, Sekretaris Yayasan Kartini Indonesia saat menutup diskusi ini menyatakan, nilai-nilai keutamaan R.A. Kartini yang berhasil dirumuskan dengan 7 nilai utama dan 37 nilai turunan ini belum final.

“Masih perlu diskusi publik dan akademis yang panjang dengan melibatkan para pemangku kepentingan dan juga masyarakat luas. Sebab R.A. Kartini menempati posisi strategis dalam sejarah pergerakan dan peradaban Indonesia,” ujar India Mustika. Karena itu gagasan dan cita-cita yang diperjuangkan R.A. Kartini akan senantiasa aktual didiskusikan, tambah Indria Mustika.

Upaya yang dilakukan oleh Yayasan Kartini Indonesia ini disambut hangat oleh pemerintah kabupaten Jepara. “Saat ini memang belum ada rumusan tentang nilai-nilai keutamaan R.A. Kartini yang lengkap. Karena itu hasil diskusi tersebut hendaknya bisa disosialisasikan kepada para pemangku kepentingan dan juga masyarakat luas,” ujar Sekda Jepara, Ir Sholih, MM.

Sementara Ketua Yayasan Kartini Indonesia, Hadi Priyanto menyatakan jalan terjal masih harus dilalui untuk mewujudkan cita-cita dan pemikiran R.A.Kartini.

“Tingginya angka perceraian, nikah dini, KDRT, angka kematian ibu dan anak, tingginya angka HIV dan sangat sedikitnya jumlah perempuan yang berhasil menduduki jabatan publik adalah bukti, betapa gagasan R.A. Kartini harus diperjuangkan lebih sungguh-sungguh. Karena itu nilai keutamaan ini penting agar kita dapat belajar dari spirit dan cita-citanya,” ujar Hadi Priyanto. (RAI)