TANGERANG SELATAN – Para mahasiswi mancanegara yang berasal dari negara Malaysia, China, Taiwan, German, dan Korea didampingi langsung oleh Kathryn Ketua Wildlie Expedition dari Universitas Pasetiya Mulya, BSD Serpong, Tangerang Selatan, melakukan kunjungan ke rumah Blandongan Betawi milik Suanda Johan yang berada di Situ Perigi, Kelurahan Parigi Lama, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Selasa malam (22/01/2019).

“Pertukaran budaya antar negara sudah menjadi program kita dan saat ini kita mendatangkan 14 mahasiswi dari beberapa negara untuk berkunjung ke rumah Blandongan Betawi dan kami ingin mengenal lebih dekat seni budaya Betawi serta makanan khas betawi,“ujar Kathryn Ketua Wildlie Expedition kepada indonesiaparlemen.com.

Lanjut Kathryn menjelaskan, kegiatan ini sudah berjalan sejak 2011 hingga sekarang. Dan kunjungan mahasiswi mancanegara ini, untuk mempelajari dan berinteraksi langsung melihat penampilan seni budaya betawi. Mereka diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada Bapak Suanda Johan dan juga perjuangan beliau sejak dari awal melestarikan Situ Parigi hingga berubah seperti sekarang ini.

“Penampilan seni budaya palang pintu, keanekaragaman makan khas Betawi, dan keasrian Situ Parigi menjadi daya tarik mahasiswi mancanegara. Hal ini terlihat diwajah mereka yang sangat aspiratif dan antusias melihat keindahan seni budaya Betawi yang merupakan kekayaan bangsa kita, “ungkapnya.

Sementara itu, Suanda Johan selaku pemilik rumah Blandongan Betawi menyampaikan rasa terimakasih atas kehadiran mahasiswi mancanegara ke Situ Parigi.

“Saya merasa senang, terharu dan bahagia, karena apa yang telah saya perjuangkan selama ini memberikan dampak yang sangat positif bagi masyarakat Parigi lama, khususnya yang berada di wilayah Pondok Aren dan Kota Tangerang Selatan secara umum. ”tuturnya.

Dikatakan Suanda Johan, para mahasiswi mancanegara, sangat senang menikmati penampilan pencaksilat Palang Pintu salah satu seni budaya Betawi. Selain itu, hidangkan buah-buahan, makanan dan kue khas Betawi seperti, kue cucur, kue pancung, kue unti, kue bacang dan lainnya, mereka nikmati dan rasakan kelezatannya.

“Alhamdulillah, rumah blandongan Betawi yang dikelilingi keasrian lingkungan berdekatan langsung dengan Situ Parigi sudah menjadi tempat berbagai komunitas, elemen masyarakat dan para pelajar untuk belajar dan  mengenal lebih dekat seni budaya Betawi, belajar mencintai alam sekitarnya dan belajar bercocok tanam sambil menikmati panorama Situ Parigi di malam hari.”ujar Suanda Johan.

“Kalau bukan kita siapa lagi, seni budaya betawi harus menjadi kebanggaan kita dan terjaga kelestariannya untuk diwariskan ke anak cucu kita.”katanya.

Sementara, Lurah Parigi Lama, Rachmat, SE yang baru menjabat satu bulan setengah sangat apresiasi yang dilakukan warganya (Suanda Johan, red). Kunjungan mahasiswi mancanegara ke Situ Parigi bertemu langsung dengan Suanda Johan untuk mempelajari seni budaya Betawi, patut kita dukung penuh.

“Ini adalah bukti, kepedulian warga kita terhadap pelestarian lingkungan dan kelestarian seni budaya betawi. Destinasi Wisata Situ Parigi semakin dikenal sekarang hingga ke mancanegara. Kedepannya semakin banyak lagi para pengunjung datang ke Situ parigi dan Rumah Blandongan ini.”ungkap Lurah.

Lurah juga mengharapkan peran aktif warganya menjaga kebersihan lingkungan,  keasrian alam dan pelestarian seni budaya yang merupakan kekayaan bangsa Indonesia.

Ditempat yang sama, Camat Pondok Aren H Makum Sagita menyampaikan terimakasih atas peran aktif masyarakat dengan adanya kunjungan mahasiswi ke Situ Parigi. Semoga kerjasama semua pihak yang sudah terbina baik selama ini harus dipertahankan. Saat ini, Situ Perigi sudah dikenal dan menjadi salah satu destinasi favorit di Kota Tangerang Selatan.”tutur Camat.

Sementara itu, Syaifin tokoh masyarakat Pondok Aren mengatakan, sabar dan iklash, maka apapun yang kita kerjakan akan membuahkan hasil yang maksimal dan bermanfaat bagi semua orang.

“Hal ini yang dilakukan Suanda Johan yang menjadikan Situ Perigi berubah total dan menjadi tempat Wisata Alam dan Budaya. Malam ini rumah Blandongan milik Suanda Johan dikunjungi para mahasiswi mancanegara. Saya salut dan bangga dengan perjuangan sosok Suanda Johan yang memiliki ketulusan dan keiklashan berjuang tanpa pamrih terhadap lingkungan dan kelestarian seni budaya betawi.”ungkapnya.

Sedangkan tokoh masyarakat Tangsel Gusri mengatakan, kehadiran mahasiswi mancanegara semakin mempererat hubungan kekerabatan antar negara sehingga tercipta perdamaian di dunia.  “Marilah Kita saling menghargai dan menghormati. Kehadiran mereka ke Situ Parigi tentunya untuk belajar dan mengenal seni budaya dan makanan khas masyarakat Betawi yang akan mereka sampaikan ke negaranya saat mereka akan kembali, “tandasnya.

Hadir saat kunjungan mahasiswi mancanegara seperti, Camat Pondok Aren H Makum Sagita, Lurah Perigi Lama Rahmat, SE,  H Syaifin Tokoh Masyarakat Pondok Aren, Gusri Tokoh Masyarakat, mewakili Danramil 07/Pdk Aren anggota Babinsa Serda Syarul, Binamas Bripka Yamin mewakili Kapolsek Pondok Aren, Ketua RW/RT, Ahmad Yani Ketua DPD GANNAS Tangsel, dan para pemerhati lingkungan. (Glen/redsr)