KAJEN, INDONESIAPARLEMEN.COM – Desa Wuled Kecamatan Tirto merupakan salah satu desa yang memiliki potensi sumberdaya yang baik di Kabupaten Pekalongan, Jajaran Pemerintahan Desa Wuled ikhtiarnya bagus karena berusaha selalu membuat perubahan ke arah lebih baik.

“Orang sukses adalah yang dapat melakukan perubahan, tujuannya yaitu mencari hal baru yang lebih baik,” ungkap
Bupati Pekalongan KH. Asip Kholbihi, SH.,M.Si saat acara jumat bersih di desa Wuled Kecamatan Tirto, Jumat (24/7/2020) pagi.

Desa ini, kata Bupati, punya 4 sumber daya, yaitu sumber daya alam yang strategis jika dikelola dengan baik, punya sumber daya manusia , pendidikannya dan kesehatannya.

“Sumber daya ke tiga yaitu sumber daya sosial, ada satu lagi yaitu sumber dana baik itu dana desa atau pendapatan desa.” Jelas Bupati.

Ia menambahkan apabila ke 4 sumberdaya ini dikelola dengan baik maka akan menjadi pendorong utama seluruh desa karena di Kabupaten Pekalongan itu desanya maju-maju. Syukur-syukur tanah yang luas ini bisa memberi manfaat untuk masyarakat Wuled, seluruh potensi desa diperdayakan.

Salah satunya adalah potensi wisata di Kabupaten Pekalongan seperti ada telaga di Desa Telogohendro Petungkriyono yang letaknya di kaki pegunungan kendeng dengan ketinggian kira-kira 2000 MDPL yang bisa menjadi destinasi wisata, banyak sekali tempat wisata yang tadinya belum buka kini satu persatu sudah di buka hingga berjumlah ada 40an tempat wisata.

Oleh karenanya Bupati mendorong Kades Wuled yang punya Visi bagus dalam memajukan desa dengan optimalisasi sumberdaya yang ada bisa dimanfaatkan dengan baik dan harus ada perubahan, karena pemimpin itu dituntut untuk melakukan perubahan.

Bupati menambahkan selain potensi wisata, Kabupaten Pekalongan juga sudah cukup maju dalam sektor pendidikannya. “Kita bersyukur karena di Kabupaten Pekalongan saat ini sudah ada 8 perguruan tinggi dalam waktu 4 tahun, termasuk Universitas kebanggaan yaitu Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP),” tandasnya.

Pada satu kesempatan para Rektor dan civitas academikanya diskusi dengan Bupati menyampaikan optimisnya bahwa UMP akan menjadi perguruan tinggi yang lonjakannya sangat pesat. Oleh karenanya Bupati juga mengajak study banding ke UM Malang yang maju. Selain itu, UMPP juga sudah kerjasama dengan banyak Negara yaitu Jepang, Thailand, dan banyak lembaga.

Bupati menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen Tidak hanya perguruan tinggi saja, sekolah-sekolah yang ada di kabupaten Pekalongan harus ikut maju. Pemkab Pekalongan berencana akan membangun SMA Negeri di Tirto karena sampai saat ini Tirto belum punya SMA Negeri. langkah yang sudah diambil diantarnya dengan melakukan diskusi dengan tokoh-tokoh Tirto karena Tirto secara geografis wilayah yang strategis karena perbatasan dengan wilayah Kota Pekalongan, hal ini harus didorong.

Pemkab juga sudah sampaikan kepada Gubernur bahwa tanahnya sudah disiapkan dan akan di bangun SMA Negeri 1 Tirto untuk Kemajuan.

Selanjutnya Bupati minta tolong kepada masyarakat untuk terus-menerus melakukan ikhtiar, terutama ikhtiar keamanan, yaitu keamanan yang berkaitan dengan Covid 19, sampai bulan juli kasus di Kabupaten Pekalongan hanya ada 11 sehingga oleh Pemerintah Pusat ditetapkan sebagai daerah zona hijau dan oleh Pemerintah Provinsi ditetapkan dengan daerah dengan resiko rendah.

“Setelah itu menjadi 30, namun yang 11 sehat, mungkin sekarang sudah 15 yang sembuh, kemudian ada yang meninggal 2, dan yang seterusnya msih di rawat,” terang Bupati.

Lebih lanjut Bupati berpesan, saat ini memasuki era new normal, 4 kebiasaan baru harus menjadi sesuatu yang biasa dikerjakan yaitu cuci tangan, pakai masker, dan sosial pshycal distanching, ikhtiar merupakan hal yang itu penting untuk menjaga keselamatan hidup, kemudian pola hidup sehat, karena virus tidak mengenal siapapun, siapa saja bisa terkena, oleh karena itu Bupati mengajak barsama-sama ikhtiar menjaga kesehatan.

Bupatipun meminta do’a dari masyarakat untuk jajaran pemerintahan supaya tetap sehat, agar bisa melayani masyarakat dengan baik. (M.mifta khs)