KAJEN, INDONESIAPARLEMEN.COM – Bupati Pekalongan Asip Kholbihi SH., M.Si menghadiri pengajian Majelis Al Abror Dukuh Secumpleng Desa Wiradesa Kecamatan Wiradesa pagi ini, Minggu ( 23/08) di gedung majelis ta’lim dan dzikir Al Abror, jalan raya Wiradesa – Kajen , Dukuh Secumpleng Wiradesa .

Dalam kesempatan tersebut Bupati menuturkan ajaran dari Maulana habib Thohir, yaitu solusi agar selamat dunia akherat.

Dijelaskannya, ada 4 golongan orang yang selamat. Pertama, jadi orng alim. Namun susah untuk jadi orang alim dengan berbagai syarat dan kriteria. Kedua, jadi orang yang ngaji. Ini hal yang mudah tapi tantangannya berat sekali, karena bisa dilihat dimana-mana setiap ada pengajian yang hadir sedikit.

Kalau tidak bisa ngaji, lanjut Bupati, masih ada alternatif ketiga, yaitu jadi pendengar. Ini juga dianggap berat karena kita tidak terbiasa mendengarkan nasehat-nasehat diniyah dalam waktu lama. Kemudian menurut Maulana habib Thohir, ada satu lagi, yakni senang dengan santri atau orang yang ngaji. Sebaliknya jangan sampai kita jadi orang yang golongan kelima,yaitu orang yang tidak bisa ngajar ilmu agama, tidak pernah ngaji, tidak pernah mendengarkan ngaji, juga tidak senang orang ngaji. Karena akan celaka.

Bupati juga mengungkapkan rasa keprihatinnya terhadap generasi muda sekarang yang kurang antusias mengikuti pengajian atau majelis ta’lim. Ini bisa dilihat setiap ada majelis pengajian biasanya yang hadir orang-orang tua.

“ Saya lihat yang ngaji orang-orang tua, yang muda-muda tidak ada , saya kuatir nanti lama-lama ngaji ini hilang. Oleh karena itu Pemkab berterimakasih adanya majelis-majelis ta’lim, kemudian kita ke bawah lagi, pembinaan terhadap generasi muda, “ungkapnya.

Bupati juga menekankan bahwa ngaji itu yang paling penting istiqomah . “ Tidak ada jaminan agama langgeng di sebuah daerah tergantung ikhtiar kita semua. Oleh karena itu pengajian tetap didorong terus supaya tambah ramai, mengimbangi kemaksiatan yang ramai, “ imbuhnya.

Di akhir sambutannya Bupati meminta doa semoga semua pejabat yang dipimpinnya menjadi orang-orang yang sholeh, dapat menjalankan amanah dengan baik.
(M.miftah)