KAJEN, INDONESIAPARLEMEN.COM – Berikan sambutan pada acara Tasyakuran FKPPI (Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan ABRI) Kabupaten Pekalongan ke-42, Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mengajak para anggota FKPPI memaknai perjuangan dengan melakukan sinergi bersama pemerintah untuk membangun daerah.

Ia menjelaskan bahwa ilustrasi dari arti memahami perjuangan adalah ketika setiap individu dapat mengesampingkan kepentingan pribadi dibandingkan kepentingan umum. Oleh karena itu, menurutnya acara tasyakuran ini sangatlah tepat dilakukan sebagai forum yang mempertemukan para anggota FKPPI dengan sektor pemerintah untuk menyelaraskan program pembangunan daerah.

‘’Sudah beberapa kali saya hadir di acara FKPPI Kabupaten Pekalongan yang tentunya sebagai bentuk kepedulian, sharing dan tanggung jawab karena saya sadar bahwa para anggota FKPPI itu dilahirkan dari pejuang kusuma bangsa. Dan ini merupakan generasi muda yang spiritnya harus didukung dan semangat untuk berjuang untuk kemajuan Kabupaten Pekalongan,’’ kata Bupati Asip Kholbihi saat memebrikan sambutan pada acara Tasyakuran FKPPI Kabupaten Pekalongan ke-42 yang dilaksankan di RM Nonik,Kecamatan Bojong, pada siang ini, Sabtu (12/9/2020).

Dan dalam kesempatanya kali ini, Bupati Asip Kholbihi juga memaparkan perkembangan dua indikator utama pembangunan daerah yang menurutnya sudah berkembang cukup membaik dari lima tahun belakangan ini.

Yang pertama adalah indikator ekonomi, dimana menurutnya pembangunan ekonomi di Kabupaten Pekalongan menunjukan progres baik yang dibuktikan dengan turunya angka kemiskinan yang semula 12,57 pada tahun 2015 menjadi 9,51.

Selain itu, secara populasi masyarakat Kabupaten Pekalongan yang jumlah masyarakat kurang mampu mencapai 114.000 sekarang turun menjadi 84.000.

‘’Pencapaian ini berkat dari usaha seluruh lapisan masyarakat yang telah berusaha untuk membangun Kabupaten Pekalongan, dan ini mencerminkan ketika makna kesejahteraan kita hadirkan bersama-sama di Kabupaten Pekalongan,’’ jelasnya.

Indikator selanjutnya adalah kesehatan yang diungkapkan oleh Bupati Asip telah menunjukan perbaikan yang cukup baik. Pada awalnya angka kematian ibu melahirkan dan angka stunting di Kabupaten Pekalongan cukup tinggi, namun sekarang sudah berhasil ditekan dan bisa menurun.

Bupati melanjutkan, selain kedua indikator diatas, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Pekalongan juga sudah mencapai 95% dan pembangunan pendidikan juga sudah memadai yang ditandai dengan telah berdirinya 8 perguruan tinggi di Kabupaten Pekalongan.

‘’ Sekarang alhamdulilah sudah 95% infrastruktur kita dalam keadaan baik. Kalau masih ada ya Cuma beberapa, dan akan segera diperbaiki dan Alhamdulilah selama 5 tahun ini kita sudah bisa memfasilitasi berdirinya 8 universitas di Kabupaten Pekalongan,’’ ungkapnya. (M.miftah)