Muhamad Iqbal Kepala Puskesmas Bantarbolang memberi keterangan dihadapan awak media

PEMALANG  – Ratusan warga berbondong-bondong mendatangi kantor Balai Desa Bantarbolang, Kecamatan Bantarbolang, Pemalang, Jawa Tengah untuk mengikuti vaksinasi massal.

Vaksinasi massal Covid-19 ini Desa Bantabolang  bekerjasama dengan tim medis Puskesmas setempat dalam penanganan percepatan Covid- 19 sebagai panitia tenaga penyuntikan Vaksin, yang dilaksanakan Pada Rabu 30 Juni 2021 lalu.

Namun ada kejadian yang kurang tepat dilakukan petugas kesehatan (Nakes) kepada Sri Susilowati salah seorang warga yang hendak ikut vaksin.

Lantas Sri menanyakan mengapa dirinya tak kunjung mendapat giliran vaksin. tapi sayang, Sri malay dijawab ketus oleh nakes yang saat itu sedang bertugas.

“mengatakan siapa suruh antri, begitu kata petugas Puskesmas Bantarbolang,” ungkap Sri menceritakan kejadian yang dialaminya kepada Indonesia Parlemen, Rabu (7/7/2021).

Padahal menurut pengakuan Sri, dia mendatangi posko vaksinasi sesuai dengan jadwal undangan yang sebelumnya

Muhamad Iqbal selaku Kepala Puskesmas Bantrabolang mengucapkan permohonan maaf atas kejadian yang dialami Sri tersebut.

“Kedua permohonan maaf yang sebesar – besarnya kepada Masyarakat atas layanan dan ucapan tenaga kami yang kurang baik,’ kata Iqbal dihadapan awak media yang mencoba mengkonfirmasi terkait kejadian tersebut, Rabu (7/7/2021).

Iqbal pun mengakui apa yang sudah terjadi dan dia akan menegur juga memberikan sanksi kepada petugas yang bersangkutan atas perlakukannya kepada masyarakat.

“Karena peraturan yang membatasi harus sekian Vaksin perhari. Maka pelayanan Vaksin massal dapat dilakukan dihari berikutnya. Sementara dalam pelayanan tenaga untuk entry data peserta pun tidak bisa buru-buru, sehingga memungkinkan pelayanan itu tertunda,” jelas Iqbal

Dia menambahkan, obat Vaksin satu botol hanya digunakan untuk sepuluh orang,dan jumlahnya juga terbatas.

“Sehingga pelayanan Vaksin bisa dilaksanakan hari berikutnya,” Pungkas Iqbal.

Reporter: Rae