BEKASI – Ketua Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) DPC Kota Bekasi mengapresiasi kinerja Kepolisian dan Satpol PP Kota Bekasi dalam menanggapi aduan di masa PPKM Darurat tentang adanya Tempat Hiburan Malam (THM) yang masih melakukan kegiatan.

“Kami mengapresiasi kepada pihak kepolisian terutama Polsek Bekasi Timur atas respon cepat nya terhadap laporan yang kami sampaikan,” ujar Jerry Ketua AWPI Kota Bekasi kepada, Selasa (20/7/2021).

Jerry menambahkan, AWPI mendapatkan laporan dari masyarakat yang merasa resah terkait kegiatan THM di masa Pandemi Covid-19 dan PPKM Darurat.

“Dari laporan masyarakat yang resah dengan adanya kegiatan di THM yang notabene rentan terjadi penyebaran virus Covid-19,” katanya.

Jerry menyesalkan tindakan Satpol PP Kota Bekasi yang tidak hadir pada saat pembubaran yang di lakukan pihak kepolisian.

“Saya sudah telepon pihak Satpol PP tapi mereka tidak merespon, saya menyesali tindakan Satpol PP yang kurang tanggap, dimana seharusnya pihak satpol PP yang memiliki wewenang pihak kepolisian seharusnya hanya membantu saja,” tegasnya.

Lebih lanjut Jerry mengatakan, penyegelan yang dilakukan pihak Satpol PP Kota Bekasi terkesan hanya formalitas saja, dimana dari kunci gembok yang tidak mengunci sempurna dan tidak dipasangnya police line oleh tim penindak satpol PP Kota Bekasi.

“Kami melihat Satpol PP Kota Bekasi seolah-olah hanya formalitas saja. Kenapa saya bilang formalitas, kami temukan dilokasi kunci gembok di Dinasty (tempat hiburan) tidak mengunci sempurna hanya menempel di satu sisi saja dan tidak dipasangnya garis pembatas di lokasi jadi terkesan formalitas,” terangnya.

Kepala Bidang Penindakan Perda Satpol PP Kota Bekasi, Saut Hutajulu mengatakan, pihaknya telah menerjunkan anggota pada saat pembubaran di THM Dinasty pada Sabtu (17/7) malam, hanya mereka tidak mengenakan pakaian dinas.

“Kami menurunkan anggota di lapangan ada saat kejadian, namun mereka tidak memakai pakaian dinas,” katanya saat dihubungi via telpon oleh sekretaris dinas Satpol PP kota Bekasi di depan tim investigasi AWPI di ruang kerjanya.

Reporter: Dirham