12 demonstran Ormas Pemuda Pancasila ditangkap polisi. Dok: IST

JAKARTA – Kapolres Jakarta Pusat Komisaris Besar Hengki Haryadi murka saat mengetahui seorang polisi dikeroyok massa Pemuda Pancasila saat menjaga demo di depan gedung DPR. Di hadapan massa Pemuda Pancasila, Hengki meminta pertanggungjawaban.

“Saya minta pimpinan aksi ini bertanggung jawab. Perwira menengah dikeroyok padahal beliau mengamankan kegiatan ini,” ucap Hengki menggunakan pengeras suara di depan gedung DPR, Jakarta, Kamis (25/11/2021).

Hengki mengatakan, anggota Polri yang dianiaya berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi atau AKBP. Dia mengaku kecewa karena unjuk rasa ini dinodai dengan insiden dugaan penganiayaan.

“Saya minta diserahkan atau kami kejar,” kata Hengki.

Setelah Hengki berbicara, polisi membubarkan massa demo ormas PP itu. Sejumlah anggota Pemuda Pancasila tampak ditangkap dan dibawa masuk ke area dalam gedung DPR/MPR RI.

Massa Pemuda Pancasila berunjuk rasa di DPR untuk menuntut bertemu dengan anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Junimart Girsang. Massa tidak terima dengan pernyataan anggota DPR itu yang mendesak Kementerian Dalam Negeri menertibkan ormas Pemuda Pancasila.

Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini mengeluarkan pernyataan itu untuk merespons bentrokan antarormas Forum Betawi Rempug (FBR) dengan Pemuda Pancasila yang terjadi di Ciledug, Kabupaten Tangerang. Sebelumnya juga terjadi bentrokan serupa antara FBR vs PP di Jakarta Barat.