Mantan Karo Paminal Brigadir Jendral Hendra Kurniawan. Dok: ist

JAKARTA – Mantan Karo Paminal Brigadir Jendral Hendra Kurniawan tengah menjadi perbincangan saat dirinya kedapatan mengunjungi kekediaman almarhum Brigadir Nopyansah Hutabarat atau Brigadir J dengan menggunakan jet pribadi.

Dari Manifest yang dilansir Indonesiaparlemen.com dari kompastv, Brigjen Hendra Kurniawan menggunakan pesawat T7-JAB terbang dari Jakarta ke Jambi.

Perjalanan dari Jambi ke Jakarta memerlukan waktu sekitar 2 jam, dari jambi ke rumah brigadir J sekitar 2 jam dengan asumsi perjalanan pulang sama yaitu 4 jam, dan waktu berkunjung kerumah brigadir J sekitar 1 jam artinya total keseluruhan waktu 7 jam.

Jika biaya sewa pesawat pribadi 50 juta perjam, keseluruhan biaya sewa pesawat selama 7 jam total mencapai 350 juta.

Dengan total mencapai 350 juta, Dari manakah biaya pesawat yang ditumpangi oleh Brigadir Jendral Hendra Kurniawan ?

Ketua indonesia Police Watch Sugeng Teguh Santoso menduga, dana yang digunakan untuk sewa pesawat jet pribadi yang digunakan Brigadir Jendral Hendra Kurniawan merupakan uang yang dibayari oleh mafia atau bandar judi online dari konsorsium 303.

Dikutip dari laman Kompas TV Sugeng mendapat informasi, pesawat itu merupakan milik bandar judi yang terkait dengan Ferdy Sambo dalam konsorsium 303 atau judi online.

“IPW mendapatkan informasi adanya dugaan konsorsium 303 ini membiayai pesawat Brigadir Jendral Pol Hendra Kurniawan,” Kata Sugeng Teguh Dikutip dari Kompas.TV Jumat (23/9/2022)

Sugeng Teguh Santoso meminta Kapolri untuk mengusut tuntas pemakaian private jet atau pesawat jet pribadi yang digunakan Karo Paminal Brigjen Hendra Kurniawan untuk menemui keluarga Brigadir J.

“IPW meminta Kapolri untuk mendalami pemakaian pesawat jet pribadi tersebut, mulai dari registrasi nomor pesawat hingga operator pesawat,” Ucapnya.

Selain itu Sugeng juga meminta untuk usut dugaan gratifikasi yang dalam pengunaan pesawat jet pribadi yang dipakai Brigadir Jendral Hendra Kurniawan.

Jurnalis: Dewo