Akun twitter Bjorka. Dok: Tangkapan layar

JAKARTA – Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Hinsa Siburian membantah tudingan hilangnya hacker atau peretas Bjorka usai adanya penambahan anggaran tahun 2023 untuk BSSN.

“Tidak ada relevansinya (Bjorka) dengan kenaikan anggaran BSSN,” kata Hinsa kepada Indonesiaparlemen.com di Kantor BSSN Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (20/2/2023).

Meski begitu, Hinsa mnyebut kenaikan anggaran BSSN tahun 2023 menjadi Rp 624 Miliar adalah hal yang wajar. Untuk itu, kata dia, BSSN mencoba terus mengoptimalkan anggaran tersebut melalui program prioritas antara lain program tanda tangan elektronik yang sedang berjalan.

“Begitu juga ketika ada ancaman Bjorka, kita meningkatkan persiapkan dari masing -masing sistem elektronik pemerintahan dan meningkatkan literasi kepada masyarakat,” pungkas dia.

Sebelumnya, hacker Bjorka kembali berulah dengan membuka data pribadi Kepala BSSN Hinsa Siburian. Tidak hanya itu, Bjorka juga mengirimkan tautan pesan menohok kepada Kepala BSNN.

Merespon hal itu, Juru Bicara BSNN Ariandi Putra mengatakan setelah tim BSSN mengetahui adanya publikasi data pribadi kepala BSSN oleh akun Bjorcka dan channel telegram Bjorkanism.

Menurutnya, data yang di publikasi oleh Hacker Bjorcka merupakan data umum milik Hinsa Siburian sebagai pejabat publik.

“Dan itu dapat di peroleh melalui sumber terbuka,” kata Ariandi.

Apalagi soal Vaksinasi, Kata Ariandi Putra, data tersebut tidak di updete oleh hacker Bjorka.

“Karena Kepala BSSN sudah melakukan vaksin booster,” tutupnya.

Jurnalis: Dirham