Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat menggelar kegiatan upacara peringatan hari lahir pancasila 1 Juni 1945 di lapangan Kejaksaan, Bandung, Jawa Barat, Kamis (1/5/2023). Dok: Puspenkum

BANDUNG – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat menggelar kegiatan upacara peringatan hari lahir pancasila 1 Juni 1945 di lapangan Kejaksaan, Bandung, Jawa Barat, Kamis (1/5/2023).

Dalam pidatonya, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Barat, Ade Tajudin menyampaikan bahwa di tanggal 1 Juni 2023 seluruh bangsa Indonesia berkumpul untuk merayakan Lahirnya Pancasila.Karena, hal itu merupakan tonggak penting dalam sejarah Bangsa Indonesia.

“Tahun ini Peringatan Hari Lahir Pancasila mengambil tema “Gotong Royong Untuk Membangun Peradaban Dan Pertumbuhan Global,” kata Ade Tajudin ketika menjadi inspektur Upacara hari Peringatan tersebut.

Dia menghimbau, agar semua selalu mengingat pentingnya gotong royong dalam membangun peradaban yang maju.

“Maju dan berkelanjutan, serta berkontribusi terhadap pertumbuhan global,” kata dia.

Selain itu, Ade Tajudin berkata, sesuai amanat Presiden bahwa gotong royong merupakan semangat yang melekat pada bangsa Indonesia sejak zaman dahulu.

“Karena dengan semangat ini dapat memupuk perasaan gotong royong, solidaritas, dan kepedulian terhadap sesama,” jelas dia.

Menurutnya, Gotong royong mengajarkan untuk bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, tanpa memandang perbedaan sosial, agama atau budaya.

“Dalam konteks membangun peradaban, gotong royong memegang peranan yang sangat penting,” tutur, Ade Tajudin.

Masih dia, Peradaban yang maju dan berkelanjutan membutuhkan partisipasi aktif dari setiap individu, karena tidak bisa mengandalkan hanya satu pihak atau kelompok untuk mencapai tujuan kita.

“Melalui semangat gotong royong dapat membangun landasan yang kokoh dan menyeluruh untuk mewujudkan peradaban yang adil dan lestari,” ujarnya.

Oleh karena itu, Indonesia harus dapat bekerja sama dengan negara lain guna mengatasi tantangan global, seperti perubahan iklim, kemiskinan, dan ketidaksetaraan.

“Melalui gotong royong, kita dapat mengatasi masalah ini bersama-sama dan menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan untuk seluruh dunia,” ungkap dia.

Tema Hari Lahir Pancasila tersebut, dimaksud mengajak untuk merenungkan dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari hari.

“Keceriaan, gotong royong dan persaudaraan harus selalu hadir dalam setiap tindakan kita, baik dalam lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat,” ujar dia.

Ade Tajudin menyampaikan, bahwa Presiden Republik Indonesia mengajak seluruh pemimpin bangsa terutama para pejabat pemerintahan, tokoh agama, tokoh masyarakat, para pendidik, para pemimpin partai politik, para pemimpin dan tokoh tokoh ormas, dan para pemimpin pemimpin lainnya.

“Menjadi teladan, menjadi contoh dalam aktualisasi nilai nilai Pancasila. Mengajak seluruh masyarakat untuk bergerak aktif memperkokoh nilai nilai pancasila dalam mewujudkan indonesia maju, mewujudkan cita cita proklamasi kemerdekaan,” tutupnya.

Jurnalis: Dirham