Foto: ilustrasi ISIS

JAKARTA, INDONESIA PARLEMEN – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya membenarkan pelaku penyerangan Mabes Polri merupakan seorang perempuan berinisial ZA. Sang pelaku berusia 25 tahun asal Ciracas, Jakarta Timur. Pelaku merupakan lone wolf yang berideologi ISIS.

Kapolri Listyo Sigit menjelaskan bahwa ZA beraksi seorang diri. Aksi teror seperti ini kerap dikenal sebagai lone wolf. Sigit juga menjelaskan bahwa ZA dipengaruhi ideologi radikal dari kelompok teror ISIS.

“Dari hasil profiling pada yang bersangkutan, maka yang bersangkutan ini adalah tersangka atau pelaku, lone wolf, yang berideologi radikal ISIS. Hal itu dibuktikan dengan posting-an yang bersangkutan di media sosial,” Kata Listyo Sigit.

Kapolri menjelaskan, pengaruh ideologi ISIS ini terlihat berdasarkan unggahan ZA di media sosial.Pelaku teror dari generasi milenial ini juga diketahui mengunggah foto bendera ISIS sebelum melakukan aksi teror.

“Yang bersangkutan memiliki Instagram yang baru dibuat atau di-posting 21 jam yang lalu, di mana di dalamnya ada bendera ISIS,” Terang Sigit.

“Ada tulisan masalah bagaimana perjuangan jihad,” Imbuhnya.

Pelaku juga diketahui bersikap janggal sebelum melakukan aksi terornya yang dilakukan seorang diri itu. Dia sempat pamit di grup WhatsApp berisi anggota keluarga, bahkan meninggalkan surat wasiat di rumah.

“Kami temukan saat penggeledahan di rumahnya surat wasiat dan ada kata-kata di WhatsApp grup keluarga bahwa yang bersangkutan pamit,” Pungkas Sigit.

ZA berupaya melakukan penyerangan ke area Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021) sore.Dari petugas polisi yang berjaga pun segera melumpuhkannya dengan tembakan.

Berdasarkan rekaman video yang beredar seorang wanita memakai pakaian hitam tergeletak di halaman depan pintu Rupatama area Mabes Polri.

Penulis: Redaksi