Gomar Gultom, Ketua PGI (Kiri) & Ranto MH Manik, Aktivis Gereja (Kanan)

JAKARTA, INDONESIA PARLEMEN – PGI (Persekutuan Gereja Indonesia) dinilai kebablasan karena bersuara tentang kisruh KPK. Sebab persoalan Novel dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bukanlah persoalan politik semata, apalagi persoalan agama. PGI perlu mengingat hal ini.

Aktivis gereja, Ranto MH Manik menanggapi apa yang diutarakan ketua PGI soal KPK. Menurut Ranto, PGI bukan untuk mengurusi masalah politik atau kisruh antar lembaga melainkan untuk umat dan gereja.

“Masalah politik dan lembaga sudah ada aturannya dan sudah ada tempatnya sendiri. Gereja atau PGI adalah pembawa berita damai dan sukacita bagi gereja dan umat serta semua orang khususnya rakyat Indonesia,” jelas Ranto kepada Indonesia Parlemen, Senin (31/5/2021).

Dia berpendapat, harusnya PGI menopang kinerja gereja-gereja dalam membangun keimanan umat Kristiani.

“Agar menjadi pribadi dan masyarakat yang selalu menjadi pendoa-pendoa bagi permasalahan negara Indonesia agar lebih baik, sejahtera dan damai sentosa,” ucap pria yang juga menjabat sebagai Bendahara Umum Organisasi Aliansi Nusantara ini.

Lebih lanjut, dia juga menyoroti permasalahan lain yang lebih penting yang harus ditangani atau disikapi oleh PGI. Misalnya seperti permasalahan Kelompok KKB di Papua, Kelompok MIT di Poso menewaskan 4 orang warga yg mengenaskan dipenggal dan meluruskan kabar-kabar hoaks yang sedang marak terjadi sekarang ini.

“Itu yang harus menjadi bagian PGI sebagai lembaga perkumpulan gereja-gereja di Indonesia, karena sesuai visi misi PGI,” jelasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Gomar Gultom meminta agar Presiden Joko Widodo turun tangan untuk menyelamatkan kondisi KPK dari upaya pelemahan yang terjadi saat ini.

Hal itu ia sampaikan saat menerima perwakilan dari pegawai KPK yang tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) di Kantor PGI, Jakarta, Jumat (28/5/2021).

PGI akan menyurati Presiden untuk dapat segera mengambil tindakan penyelamatan lembaga antirasuah ini dari upaya-upaya pelemahan ini, dengan menyelamatkan ke-75 pegawai KPK tersebut,” kata Gomar dalam keterangan resminya, Jumat (28/5/2021).

Editor: Angie