Kapolri Listyo Sigit Prabowo saat video call dengan Tegar. DOk: Hum
Kapolri Listyo berbicara melalui panggilan video dengan Teuku Tegar Abadi

JAKARTA – Keinginan Teuku Tegar Abadi untuk menjadi polisi segera terwujud. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bakal merekrut atlet lompat galah itu menjadi anggota Polri melalui jalur proaktif.

Kabar itu disampaikan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo kepada Tegar yang telah mengharumkan nama Bangsa Indonesia baik di tingkat nasional maupun internasional.

Prestasi terbaru yang diraih Tegar, yakni meraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.

“Ya sudah, nanti Mas Tegar akan didatangi anggota saya untuk bisa masuk polisi jalur rekrutmen proaktif,” kata Kapolri Listyo berbicara melalui panggilan video dengan Teuku Tegar Abadi, sebagaimana keterangan tertulis, Sabtu (13/11).

Jenderal Listyo menyebut Polri sangat membutuhkan orang-orang yang punya prestasi seperti Teguh. Dia pun senang jika anak petani itu bergabung dengan Korps Bhayangkara.

Dalam perbincangan itu, Tegar bertanya apakah setelah bergabung dengan Polri dia masih diberikan kesempatan untuk terus berlatih sebagai atlet.

Mendengar pertanyaan itu Jenderal Listyo dengan tegas menyatakan Tegar tetap boleh terus mengukir prestasi dan tetap bisa mengembangkan diri dengan berlatih ketika menjadi seorang polisi.

“Kami pengin Mas Tegar bisa jadi polisi, sekaligus bisa mewakili polisi untuk membawa nama institusi di kancah nasional dan internasional. Nah, itu tentunya kami dukung,” ujar mantan Kabareskrim Polri itu.

Listyo juga meminta Tegar tidak perlu khawatir akan dipungut biaya saat rekrutmen proaktif tersebut. Kapolri menekankan rekrutmen anggota Polri tidak dikenakan biaya.

Bila dalam proses rekrutmen itu Tegar dimintai biaya oleh oknum, Kapolri Listyo memintanya melaporkan hal itu ke Propam. Dia juga menyebut kemampuan dan prestasi adalah hal nomor satu untuk menjadi seorang aparat penegak hukum.

“Waduh, yang ngomong (bayar, red) bohong itu. Jadi, saya pastikan masuk polisi tidak ada yang bayar,” tegas Kapolri Listyo.

Jenderal bintang empat kelahiran 5 Mei 1969, itu bakal menindak tegas jika ada oknum polisi yang memungut biaya dalam proses rekrutmen penerimaan personel Polri.

“Nanti kalau ada informasi seperti itu bisa dilaporkan ke Propam, nanti kita proses. Itu oknum. Yang jelas untuk masuk polisi semuanya gratis, yang penting punya kemampuan, punya prestasi,” tutur mantan Kapolda Banten itu.

Pada akhir percakapan itu, kapolri kembali menyampaikan kepada Tegar bahwa proses rekrutmen proaktif akan diurus oleh anak buahnya.

“Oke, selamat bergabung, nanti ada yang menghubungi. Yang penting tetap jaga kesehatan, latihan terus. Salam buat orang tua. Matur nuwun nggih,” ucap Kapolri Listyo.

Tegar ingin menjadi polisi karena terinspirasi dari sang kakek dan pengin meneruskan perjuangan kakeknya.

Tegar juga merasa sangat senang dan terharu diberikan kesempatan menjadi seorang polisi yang sejak lama diimpikannya.

“Saya juga berterima kasih kepada Bapak Kapolri, kapolda, dan karo SDM yang telah memberikan saya kesempatan untuk masuk Polri,” ucap Tegar.