Presiden Jokowi meninjau pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di SDN 3 Nglinduk, Grobogan, Jateng, Rabu (5/1/2022). Foto: BPMI Setpres

JAKARTA – Untuk mencegah penularan penyakit hepatitis akut yang rentan terhadap anak usia sekolah, sejumlah kantin di Sekolah DKI Jakarta ditutup. Penutupan kantin ini sesuai dengan desakan beberapa pihak. Mulai dari KPAI, Dinas Kesehatan, hingga DPR RI sebagai bentuk pencegahan penularan penyakit tersebut.

Belakangan, ditemukan kasus penyakit hepatitis akut di usia anak membuat protokol kesehatan di lingkungan sekolah kian diperketat. Bahkan Dinas Kesehatan sampai DPR RI meminta pihak sekolah untuk melakukan sejumlah hal, di antaranya menutup kantin. Langkah ini dilakukan lantaran sekolah dikhawatirkan bisa menjadi salah satu tempat menularnya hepatitis akut.
Dikutip dari Medcom.id Salah satu sekolah yang menutup kantinnya adalah SDN Menteng 01 Jakarta Pusat. Di area kantin sekolah itu tampak sepi. Tidak ada yang berjualan dan kursi-kursi juga dinaikkan ke atas meja makan. Para murid pun dilarang untuk makan atau berada di area kantin.

“Sekolah tetap proaktif menanggapi wabah ini. Protokol kesehatan menjadi prioritas utama kami. Kami belum mengizinkan kantin dibuka sampai ada instruksi yang jelas dari Dinas Pendidikan dan Kesehatan,” kata Slamet, Kepala Sekolah SDN Menteng 01 Jakarta Pusat.

Hingga saat ini penyakit hepatitis akut masih dalam proses identifikasi. Investigasi juga tengah dilakukan oleh Menteri Kesehatan. Karena itu, masyarakat khususnya para peserta didik diimbau untuk menerapkan protokol kesehatan dan mengurangi aktivitas berkumpul demi mencegah adanya penularan hepatitis akut.