Foto: ilustrasi

JAKARTA – Juru Bicara Pemerintah Reisa Broto Asmoro mengimbau masyarakat yang mengalami gejala batuk pilek dan sakit tenggorokan untuk mengurangi aktivitas di ruang publik.

Hal itu disampaikan seiring meningkatnya tren positif kasus Covid-19, khususnya sub varian BA.4 dan BA.5 di Indonesia. Sub varian yang pertama kali terdeteksi di Indonesia pada 6 Juni 2022, penyebarannya sangat cepat.

“Masyarakat sebaiknya menahan diri untuk beraktivitas di ruang publik. Lakukan pemeriksaan, kenakan masker dengan baik dan benar, terutama di dalam ruangan yang tertutup dengan ventilasi yang tidak baik,” kata Reisa saat memberikan keterangan pers di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat (17/6/2022).

Dia berujar, masyarakat harus belajar dari pengalaman bahwa penggunaan masker yang baik dan benar, menjaga jarak, rutin mencuci tangan, melakukan vaksinasi dan booster.

“Gaya hidup sehat terbukti efektif dalam menekan penularan di tengah masyarakat,” ujar Reisa.

Disebutkan, kebijakan pelonggaran penggunaan masker bukan berada masyarakat bebas beraktivitas tanpa masker. Masyarakat justru harus tetap memakai masker, khususnya saat beraktivitas di luar ruangan dengan banyak orang, saat berada di ruang tertutup, mengalami gejala batu dan pilek, termasuk kelompok rentan seperti ibu hamil, lansia atau memiliki penyakit komorbid.

“Mari saling bekerja sama kita tingkatkan capaian vaksinasi, terutama dengan hadirnya BA.4 dan BA.5 yang dinyatakan oleh WHO sebagai varian of concern,” pungkas Reisa.