Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto membagikan sertifikat tanah ke warga. Dok: IP/Agung

JAKARTA- Kementerian Agraria Tata Ruang/Badam Pertanahan Nasional (ATR/BPN) untuk tahun ini program strategis nasional yakni Pendfatran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) ditargetkan sekitar 7 juta sertifikat tanah.

Hal itu dikatakan Juru Bicara Menteri ATR/Kepala BPN Teguh Hari Prihartono saat ditemui wartawan di Kemenyerian ATR/BPN, Jakarta Selasa (19/7/2022) sore.

Dia juga menghimbau kepada masyarakat yang sudah memegang sertifikat tanah untuk dijadikan permodalan ada beberapa langkahnya.

“Pertama bidang tanah yang dimiliki luas dan sebagainya. Jika itu akan di agunankan sebagai permodalan melalui PPAT harus bener-benar diperhatikan kerjasama dengan Kementerian ATR/BPN,” ucap dia.

Pada prinsipnya, kata Hari Menteri ATR/BPN membuka diri bahwa hasil dari kerjasama satgas anti mafia tanah bersama dengan kepolisian maupun kejaksaan ditemukan bukti-bukti permulaan yang cukup mempersilakan diproses secara hukum.

Dia mengatakan, Menteri ATR/BPN juga telah menginstruksikan kepada Inspektorat Jendral untuk melakukan investigasi agar itu bisa dilakukan langkah-langkah dalam sanksi secara adminitrasif.

“Eks Panglima TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan pesan bahwa sebagai seorang pimpinan dia juga ingin melindungi jajarannya yang sudah melaksanakan tugasnya dengan baik taat peraturan yang ada,” tandasnya.

Jurnalis: Agung Nugroho