Peluncuran Panel Harga Pangan yang menampilkan info harga pangan di tingkat produsen dan kosumen. Dok: Hum

JAKARTA – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) meluncurkan Panel Harga Pangan yang menampilkan info harga pangan di tingkat produsen dan kosumen.

Panel Harga tersebut terbuka dan dapat diakses oleh publik serta terintegrasi pada website NFA dengan alamat panelharga.badanpangan.go.id. Selain itu, juga dapat diakses melalui Aplikasi Panel Harga Pangan.

Kepala Badan Nasional Arief Prasetyo Adi menjelaskan, panel harga pangan suatu metode untuk memperoleh data harga secara periodik dan berkala dari objek yang konstan. Metode ini dapat menggambarkan dinamika perkembangan data harga dalam kurun waktu tertentu dan wilayah tertentu.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh kedeputian bidang ketersediaan dan stabilisasi pangan bersama 415 kabupaten kota dan 34 provinsi sebagai enumerator (penyedia data)

“Nantinya kita mempunyai standar harga bahan pokok yang berlaku di Indonesia,” kata Arief saat peluncuran di IPB Convention Centre, Bogor, Rabu, (10/8/2022) malam.

Dia menyebut, dengan terbitnya Perpres nomor 66 tahun 2021 tentang Badan Pangan Nasional dan Perkabadan nomor 2 tahun 2022 tentang organisasi dan tata kerja Badan Pangan Nasional.

“Bahwa pengembangan sistem informasi pangan khususnya terkait harga pangan menjadi salah satu fungsi badan pangan nasional,” lanjut Arief.

Arief menegaskan, masalah pangan adalah isu strategis yang menjadi perhatian masyarakat dunia. Arahan bapak Presiden Joko Widodo, agar setiap minggu para menteri dan kepala badan rapat bersama beliau, untuk membahas setiap komoditas secara detail.

“Oleh karena itu, data akurat sangat diperlukan untuk menghasilkan keputusan-keputusan yang tepa,”jelas dia.

Hal ini dikarenakan, pemantauan harga pangan yang dinamis dan fluktuatif diperlukan sebagai alat deteksi dini, dalam mengantisipasi gejolak akibat naik turunnya harga pangan.

“Sehubungan pentingnya harga pangan ini mari kita sepakati. Bahwa pengumpulan data harus 100 persen setiap hari. kita usahakan harus konsisten dalam pemantauan daftarkan harga,” tutup Arief.

Jurnalis: Agung Nugroho