Grafik Konsorsium 303 yang ramai beredar di Media Sosial. Dok: ist

JAKARTA – Kembali beredar Grafik Konsorsium 303 di media sosial. Kali ini grafik yang muncul dan menyeret nama Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto dan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim, Brigjen Pol Andi Rian Djajadi.

Tertulis pada grafik itu, nama Kabareskrim berada di pucuk atas yang diduga menerima setoran dari bos judi online kelompok Medan, Apin BK dan Asiang alias Rusli Ali. Masih berdasarkan grafik tersebut, Agus juga diduga membawahi 303 kelompok Jakarta dan Medan.

“Dana konsorsium 3M x 18 titik lokasi yang ada di Medan per bulan sekitar Rp 54 M. Bagian call Ronny Samtana, diteruskan ke Tatan Dirkrimsus Polda Sumut, setor ke Andi Rian baru ke AA (Kabareskrim),” tulis grafik tersebut.

Selain Komjen Agus, Dirtipidum Andi Rian, Dirkrimum Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmajaya, Kasubdit II Tipiter Bareskrim, Kombes Rony Samtana dan Kombes Pol Deddy Kusuma Bakti ikut terseret namanya. Mereka ditulis punya peran sebagai pengepul setoran dan uang yang sudah terkumpul akan disetorkan ke Kabareskrim.

Dikonfirmasi, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo enggan menanggapi grafik yang melibatkan Kabareskrim dan Dirtipidum tersebut. Ia hanya mengatakan bahwa penanganan kasus Irjen Pol Ferdy Sambo oleh tim khusus (timsus) Polri masih fokus pada pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

“Dasar saya dari timsus sana, fokus ke penyidikan 340 subsider 338 juncto 55 dan 56. Kalau medsos wis susah diklarifikasi, konfirmasi dan verifikasi,” kata Dedi saat dikonfirmasi, Sabtu (20/8/2022) malam.

Sebelumnya, beredah juga grafik “Kaisar Sambo dan Konsorsium 303” mendadak beredar dan langsung viral di media sosial. Gambar grafik berbentuk PDF Kaisar Sambo dan Konsorsium 303 itu beredar setelah beberapa waktu sebelumnya mencuat isu Ferdy Sambo adalah raja backing judi di Indonesia.

Tak hanya judi, gradik itu menyebut Ferdy Sambo juga menjalankan sejumlah bisnis gelap lainnya. Untuk menjalankan bisnis gelap itu, Sambo melibatkan sejumlah jenderal bintang dua dan bintang satu.

Selain itu, grafik “Kaisar Sambo dan Konsorsium 303” itu juga mengungkap adanya keterlibatan sejumlah perwira berpangkat AKP sampai kombes dan jenderal.

Selain itu, grafik “Kaisar Sambo dan Konsorsium 303” itu juga mengungkap adanya keterlibatan sejumlah perwira berpangkat AKP sampai kombes dan jenderal.

Isu itu telah direspons Polri. Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo langsung mengeluarkan perintah kepada jajarannya untuk menyikat habis segala macam bentuk perjudian, baik judi konvensional maupun judi online.

Ke jajarannya, Listyo Sigit menegaskan akan mencopot anggota dan petinggi Polri jika terlibat pelanggaran hingga mencoreng Korps Bhayangkara, temasuk terlibat perjudian. Dia juga menginstruksikan  jajarannya tak hanya menindak pemain saja.

“Sasaran tak hanya para pemain dan bandar saja namun juga pihak yang mem-backing di belakangnya serta melakukan pemblokiran situs-situs judi online,” tegas Kapolri.