Seskab Pramono Anung mendampingi Presiden Jokowi pada Evaluasi Aksi Afirmasi Peningkatan Pembelian dan Pemanfaatan Produk Dalam Negeri dalam rangka Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (24/5/2022). Dok: Setkab

SURABAYA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengaku tak mau terburu-buru menentukan arah dukungan kepada calon presiden (capres) yang akan maju di Pilpres 2024.

Hal itu diungkapkan Jokowi, saat menemui ribuan relawannya yang hadir di Konser Satu Komando Sapulidi 2024, di Stadion Gelora 10 November, Surabaya.

“2024 masih tebih, tasik tebih (masih jauh). Tidak usah kita tentukan sekarang, setuju ndak,” kata Jokowi, Minggu (21/8/2022).

Saat ini Jokowi memilih untuk fokus pada urusan ekonomi terlebih dahulu. Menurutnya, persoalan kontes politik dirasanya masih panjang.

“Sak niki sing paling penting niku nyambut gawe (sekarang yang paling penting itu bekerja), bekerja keras, agar negara ini ekonominya sehat,” ujar dia.

Meski begitu, dia tak menampik banyak pihak yang bertanya ke dirinya perihal siapa capres yang ia dukung pada Pilpres 2024.

“Banyak yang bisik-bisik ke saya, ‘pak niki dukung sinten nggih, pak? Dukung sinten nggih?’ (pak ini dukung siapa ya, pak? Dukung siapa ya?),” jelas dia.

Jokowi mengaku enggan menjawabnya. Ia memilih untuk memprioritaskan sektor ekonomi terlebih dahulu ketimbang urusan politik.

Ia pun berpesan kepada relawannya untuk tak tergesa-gesa menentukan pilihan dan dukungannya pada Pilpres 2024. Jokowi tak mau pendukungnya di Jatim salah pilih.

“Jangan tergesa-gesa, jangan terburu-buru. Ojo nganti keliru, ojo kesusu, santai-santai mawon (Jangan sampai keliru, jangan buru-buru, santai-santai saja) urusan politik. Yang paling penting urusan ekonomi kita ini, kita selesaikan bersama,” pungkas dia.

Jurnalis: Agung Nugroho