Bharada E dan Bripka RR saat melakukan rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di Jln Saguling, Jakarta Selatan. Selasa (30/8/2022). Dok: Tangkapan layar tayangan youtube Polri TV Radio

JAKARTA – Adegan per adegan ditampilkan dalam rekonstruksi kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua Hutabatat atau Brigadir J.

Pantauan Indonesiaparlemen.com dari siaran YouTube Polri TV, Selasa (30/8/2022), rekonstruksi penembakan terjadi di ruang tengah rumah dinas Sambo.

Posisi Sambo saat itu berhadapan dengan Brigadir J dengan jarak sekitar dua meter. Dalam posisi berhadapan, Bharada E maju dari sisi kiri Sambo, sambil menodongkan pistol ke arah Brigadir. Pada adegan ini, Brigadir J mengangkat kedua tangannya.

Kemudian Bharada E maju mendekati Brigadir J sambil terus menodongkan pistol. Brigadir J mundur hingga dekat dengan tangga. Kedua tangan Brigadir J masih terangkat, namun Bharada E terus maju dan menembakkan peluru ke arah Brigadir J.

Brigadir J tersungkur dengan posisi tertelungkup samping tangga.

Setelah itu, Ferdy Sambo mendekati tubuh Brigadir J, namun belum diketahui apa yang dilakukan Sambo, termasuk dugaan Sambo ikut menembak. Tak lama Sambo bangkit lalu menembakkan pistolnya dari jarak dekat ke arah tembok di tangga. Hal ini diduga untuk memanipulasi TKP penembakan agar seolah terjadi peristiwa insiden saling tembak sebagaimana cerita saat awal kasus diungkap.

Dalam kasus pembunuhan Brigadir J, polisi telah menetapkan lima orang sebagai tersangka. Mereka adalah Irjen Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, Kuat Maruf, serta Putri Candrawathi yang merupakan istri Sambo.