Puan Maharani, Jokowi dan Megawati saat menghadiri Rakernas PDIP

Harga BBM bersubsidi Pertalite dan Solar resmi naik. Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait dengan peningkatan subsidi dari APBN.

Berikut daftar naik turun harga BBM selama pemerintahan Jokowi:

  • 17 November 2014.

BBM Premium dari Rp 6.500 jadi Rp 8.500. Untuk Solar dari Rp 5.500 per liter menjadi Rp 7.500 per liter dari sebelumnya Rp 5.500 per liter.

  •  1 Januari 2015

Jokowi kembali menurunkan harga premium menjadi Rp 7.600 per liter dan harga solar menjadi Rp 7.250 dari sebelumnya Rp 7.600.

  • 19 Januari 2015

Harga BBM kembali diturunkan hingga menjadi Rp 6.600 per liter untuk premium dan Rp 6.400 per liter untuk solar.

  • 1 Maret 2015

Harga premium dinaikkan menjadi Rp 6.800 sedang harga solar tidak ada perubahan harga.

  • 28 Maret 2015

Pemerintah melakukan penyesuaian harga BBM. Kenaikan masing-masing Rp 500 per liter. harga premium akan menjadi Rp 7.300 per liter. Sedangkan solar menjadi Rp 6.900 per liter.

  • 10 Oktober 2015

Pemerintah kembali menurunkan harga solar Rp 6.700 per liter.

  • 5 Januari 2015.

Premium kembali ditetapkan Rp. 6950 per liter Solar menjadi Rp 5.650

  • 1 April 2016.

Untuk solar per liternya dihargai Rp 5.150, sementara premium menjadi Rp 6.450 dari sebelumnya Rp. 6.950 per liter.

  • Oktober 2018.

Harga premium menjadi Rp 7.000 per liter yang semula Rp 6.550 untuk wilayah Jawa, Madura dan Bali. dan Rp 6.900 untuk diluar wilayah itu.

  • April 2022

PT Pertamina (Persero) menaikkan harga BBM non-subsidi RON 92 atau Pertamax menjadi Rp 12.500 per liter dari semula Rp 9.000 per liter mulai 1 April 2022.

  • September 2022

Pertalite Rp 10.000 per liter dan Solar Rp 5.150 per liter.