Mahfud MD dalam konferensi pers usai melaksanakan rapat koordinasi lintas kementerian di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (3/9/2022). Dok: Tangkapan layar Youtube Kemenkopolhukam RI

JAKARTA – Pemerintah akan membentuk tim gabungan independen pencari fakta sebagai langkah untuk mengusut peristiwa kelam di stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud MD, menyampaikan tim tersebut akan dipimpin langsung oleh dirinya.

“Keanggotaannya terdiri dari pejabat dari wakil Kementerian terkait, organisasi profesi sepak bola, pengamat, akademisi dan media massa,” kata Mahfud MD dalam konferensi pers usai melaksanakan rapat koordinasi lintas kementerian di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (3/9/2022).

Mahfud menegaskan, tim gabungan harus menyelesaikan tugasnya dalam kurung waktu dua sampai tiga minggu kedepan.

“Kami juga meminta Polri dalam beberapa hari kedepan segera mengungkap pelaku yang terlibat tindak pidana. segera diumumkan siapa pelaku yang sudah memenuhi syarat (jadi tersangka),” ucap Mahfud.

Selain itu, pemerintah juga meminta Polri agar melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan keamanan di daerah setempat terkait pemicu kerusuhan di stadio Kanjuruhan.

“Panglima TNI diminta melakukan tindakan tepat dengan peraturan yang berlaku. Karena dalam video nampak ada anggota TNI yang melakukan tindakan diluar kewenangannya,” ujar dia.

Begitu juga dengan Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) juga diinstruksikan untuk melalukan evaluasi mendalam terkait penyelenggara pertandingan yang bertanggungjawab.

“Untuk Kementerian kesehatan diharap mengedepankan pelayanan kesehatan utnuk korban dan diutamakan tanpa biaya, karena ditanggung negara,” pungkas Mahfud MD.

Sebelumnya, Menteri Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan bahwa total korban yang meninggal dan terluka akibat tragedi Kanjuruhan mencapai 448 orang.

“Hasil akhir dari korban yang sudah diverifikasi semua pihak termasuk Polri dan penyelenggara ada 448 korban,” kata Muhadjir usai rapat koordinasi di Pendopo Panji, Kepanjen, Malang, Senin (3/10/2022).

Dia merinci, dari total korban tersebut, 125 orang meninggal dunia, 302 orang mengalami luka ringan, dan 21 orang menderita luka berat.

Editor: Angie