Foto: ilustrasi

JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengabarkan jika kasus baru dan kematian akibat gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) pada anak menurun.

Hal ini berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per Sabtu (6/11/2022). Jumlah kasus baru dan kematian akibat gagal ginjal makin menurun.

Menurut Budi, kasus baru dan kematian GGAPA mengalami penurunan kasus sejak pelarangan konsumsi obat sirop/cairan dan pemberian obat penawar atau antidotum.

“Tolong para Dinas Kesehatan bisa bantu komunikasi publik baik ke masyarakat maupun stakeholder seperti DPRD, organisasi masyarakat. Dijelaskan bahwa sejak pelarangan obat-obatan sirup dan pemberian fomepizole. Jumlah kasus dan jumlah kematian sudah turun secara drastis,” kata Budi kepada wartawan di Jakarta, Minggu (6/11/2022).

Budi menjelaskan, perkembangan kasus GGAPA yang makin baik membaik ini harus diinformasikan kepada publik, agar masyarakat bisa lebih tenang.

Dikatakan Budi, pihaknya akan mencoba untuk menekan terus kasus baru hingga ke level nol kasus.

Adapun strateginya, setiap ada temuan kasus baru akan dikejar sumber penyebabnya. Pasalnya, kasus yang dilaporkan pada pekan lalu, yakni 29 Oktober dan 1 November 2022, karena pasien masih saja mengkonsumsi obat sirop. Obat tersebut mereka beli dari apotek.

“Mohon bantuan para Dinas Kesehatan kontrol pemberian obat di apotek dan bidan kita,” ucapnya