Tempat kejadian perkara (TKP) kasus satu keluarga ditemukan tewas di dalam rumah Kompleks Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat. Dok: ist

JAKARTA – Polisi menemukan bungkus bekas makanan saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus satu keluarga ditemukan tewas di dalam rumah Kompleks Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat.

“Dari berbagai penyelidikan kami terakhir ini termasuk hari ini kita temukan bungkus bekas makanan,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, Minggu (13/11/2022).

Hengki menyebut, berdasarkan penemuan bungkus sisa makanan tersebut pihaknya juga akan meneliti mengenai kapan satu keluarga tersebut terakhir makan.

Selain itu, polisi juga menemukan struk belanja di salah satu supermarket. Meski begitu, Hengki belum memerinci terkait hal tersebut.

“Akan kita dalami kapan terakhir makan, termasuk struk belanja di salah satu supermarket. Kita akan teliti lagi. Itu sedang kita dalami (struk belanja) tidak serta merta kita tentukan kapan,” terang dia.

Diketahui, empat orang dalam satu keluarga tewas di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat. Suami istri Rudiyanto Gunawan (71) dan Renny Margaretha (68) bersama anak mereka Dian Febbyana (42) serta adik dari Rudi, Budiyanto Gunawan (69) ditemukan tewas dalam kondisi membusuk.

Mereka diduga sudah meninggal tiga minggu sebelum ditemukan pada Kamis (10/11/2022) petang.

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Pasma Royce menduga satu keluarga terdiri dari empat orang yang ditemukan meninggal dunia di rumah kawasan Kalideres sudah lama tidak makan.

Hal tersebut dikatakan Pasma setelah menerima laporan hasil autopsi dari Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

“Lambung para mayat ini tidak ada makanan jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama, karena dari otot ototnya sudah mengecil,” kata Pasma saat ditemui di Polres Metro Jakarta Barat, Jumat (11/11/2022).

Selain itu, pihaknya juga tidak menemukan tanda kekerasan benda tumpul atau benda tajam di sekujur tubuh korban. Lebih lanjut, Pasma juga menjelaskan satu keluarga itu diperkirakan telah meninggal sejak tiga minggu lalu.

Namun demikian, seluruh korban tidak meninggal dunia secara serempak lantaran setiap jenazah mengalami tingkat kebusukan yang berbeda.