Korban gempa Cianjur membutuhkan penanganan media. Dok: IDI

CIANJUR – Gempa bumi dengan Magnirude (M) 5,5 yang berpusat di darat 10 km barat daya Cianjur Jawa Barat menghancurkan banyak bangunan baik rumah penduduk, pondok pesantren, hingga rumah sakit.

Ketua IDI cabang Cianjur, dr Ronny Hadyanto menyampaikan bahwa IDI Cianjur mengerahkan seluruh dokter anggotanya atau yang nertugasi di wilayah Cianjur untuk turun menangani para korban gempa.

“Ada sekitar 200 tenaga medis dokter umum dan dokter spesialis anggota IDI Cianjur dan yang bertugas di wilayah Cianjur turun menangani korban gempa. Saat ini kami juga berkoordinasi dengan banyak pihak termasuk BNPB, Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur, Pemerintah Kabupaten dan masih banyak lagi untuk menyiapkan Rumah Sakit Darurat di Pendopo Kabupten Cianjur di Jl. siti Zaenab,” kata dia dalam keterangan rilis kepada Indonesia Parlemen di Jakarta, Senin (21/11/2022).

Sementara itu, dr Eka Mulyana, Ketua IDI Wilayah Jawa Barat menyampaikan bahwa IDI Wilayah Jawa Barat sedang mengerahkan tim siaga bencana dari IDI Jawa Barat yang sedang dalam perjalanan ke Cianjur seraya membawa perlengkapan tenda peleton dan sejumlah obat-obatan.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah IDI cabang di Jawa Barat dan sekitar Cianjur untuk membantu dari sisi tenaga medis.

Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, dr M. Adib Khumaidi, mengatakan bahwa Pusat Krisis kesehatan dan pengabdian masyarakat yang dipimpin dr Corona Rintawan juga akan mengerahkan bantuan dan tenaga medis ke lokasi bencana di Cianjur.

“Saat ini PB IDI mendapatkan informarsi awal dari rapid health assessment Dari Tim IDI cianjur kebutuhan untuk SDM Dokter bedah dan bedah orthopaedi dengan perlengkapan Alat-alat kesehatan dan dukungan sarana prasarana, analisa bangunan juga sedang dilakukan untuk antisipasi kebutuhan RS Lapangan serta persiapan rujukan medis ke Bandung dan RS Hasan Sadikin,” kata dia.

Jurnalis: Agung Nugroho