Foto: ilustrasi

 

 

 

 

 

 

JAKARTA – Pemerintah resmi menaikkan cukai rokok mulai hari ini Minggu (1/1/2023) sebesar 10%. Tak hanya itu, pemerintah menaikkan cukai rokok elektronik, yaitu rata-rata 15% untuk rokok elektrik dan 6% untuk Hasil Pengolahan Tembakau Lainnya (HPTL).

Ketentuan harga jual eceran dan tarif cukai per batang tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 191/PMK.010/2022 tentang Perubahan Kedua atas PMK 192/PMK.010/2021 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) berupa sigaret, cerutu, rokok daun atau klobot, dan tembakau iris.

Ini daftar harga rokok terbaru per batang atau eceran berlaku 1 Januari 2023:

1. Sigaret Kretek Mesin (SKM)
Harga jual eceran paling rendah Rp 2.055 per batang (Golongan I)
Harga jual eceran paling rendah Rp 1.255 per batang (Golongan II)

2. Sigaret Putih Mesin (SPM)
Harga jual eceran paling rendah Rp 2.165 per batang (Golongan I)
Harga jual eceran paling rendah Rp 1.295 per batang (Golongan II)

3. Sigaret Kretek Tangan (SKT) atau SPT
Harga jual eceran paling rendah Rp 1.250 – 1.800 per batang (Golongan I)
Harga jual eceran paling rendah Rp 720 (Golongan II)
Harga jual eceran paling rendah Rp 605 (Golongan III)

4. Sigaret Kretek Tangan Filter (SKTF) atau Sigaret Putih Tangan Filter (SPTF)
Harga jual eceran paling rendah Rp 2.055 per batang

5. Sigaret Kelembak Kemenyan (KLM)
Harga jual eceran paling rendah Rp 860 (Golongan I)
Harga jual eceran paling rendah Rp 200 (Golongan II)

6. Jenis Tembakau Iris (TIS)
Harga jual paling rendah Rp 55-180 atau tetap.

7. Jenis Rokok Daun atau Klobot (KLB)
Harga jual paling rendah Rp 290

8. Jenis Cerutu (CRT)
Harga jual paling rendah Rp 495 sampai Rp 5.500 atau tidak mengalami perubahan.