Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendatangi warga terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023). Dok:BUMN

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendatangi warga terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023).

Dalam lawatannya, Jokowi meninjau langsung kondisi para warga yang berada di tenda pengungsian.

Jokowi telah tiba di lokasi pengungsian kebakaran Depo Pertamina Plumpang pada pukul 09.55 WIB. Dia bersama Ibu Negara Iriana mengunjungi para warga terdampak yang berada di tenda pengungsian.

Jokowi mengucapkan bela sungkawa kepada para korban atas kejadian kebakaran depo Pertamina Plumpang.

“Saya perintahkan kepada Menteri BUMN dan Gubernur DKI untuk segera mencari solusi dari kejadian yang terjadi di Plumpang. Terutama ini adalah zona yang paling bahaya tetapi tidak bisa ditinggali (dihuni),” ujar Jokowi kepada wartawan di Plumpang, Jakarta.

Sebagai solusi, dia mengatakan depo Plumpang agar dipindahkan ke reklamasi atau penduduknya yang direlokasi.

“Saya kira nanti busa diputuskan oleh Pertamina dan Gubernur DKI. Tetapi semuanya memang harus zona-zona bahaya saja, tidak hanya disini saja harus di audit, di evaluasi karena menyangkut nyawa. Tadi sudah diperintahkan, ” ucap Jokowi.

Mantan Gubernur DKI itu menyebut relokasi akan segera diputuskan sehari hingga dua hari inu oleh Pertamina dan Gubernur DKI. Sehingga solusinya menjadi jelas.

“Tapi memang harusnya disini zona air entah dibuat sungai, dan harus melindungi objek vital yang kita miliki karena barang-barangnya di dalam sangat bahaya untuk berdekatan dengan masyarakat atau permukiman penduduk,” ucap dia.

Pada tahun 2009 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pernah mengusulkan zona bupper untuk permukiman masyarakat.

Jokowi mengungkapkan saat itu memang sudah direncankan untuk dibuat air di kanan, kirinya dan sungai.

Namun memang belum sampai pada titiknya untuk mencari solusinya bagi para penduduk disitu.

“Tanah merah ini padat dan penuh, semua harua dicarikan solusinya. Keamanan dan keselamatan masyarakat harus menjadi titik yang utama,” pungkasnya.

Jurnalis: Agung Nugroho