Foto: Pasar Tradisional

JAKARTA – Kepala Biro Perencanaan Kerjasama dan Humas Badan Pangan Nasional (Bapanas), Risfaheri menegaskan stok pangan stabil dan harga bahan pokok akan tetap terkendali menjelang bulan suci Ramadan.

Untuk diketahui, Bapanas sebagai lembaga pemerintah berperan sebagai regulator, sementara eksekutor di lapangan adalah Bulog dan BUMN pangan.

“Dalam catatan dan pemantauan kami di lapangan, menghadapi hari besar keagamaan terutama Ramadan dan Idulfitri stok pangan dalam kondisi aman dan harga pangan cukup terkendali,” kata Risfaheri dalam diskusi “Menjaga Stabitas Harga dan Keterbatasan Pangan” di Jakarta, Senin (20/3/2023).

Dia tidak menyangkal terjadi kenaikan harga pada beberapa komoditas tertentu seperti cabai dan beras. Cabai misalnya, mengalami peningkatan kenaikan harga yang cukup tajam.

“Namun, kondisi tersebut tetap dapat disiasati dengan berbagai pendekatan seperti memasyarakatkan gerakan tanam cabai di sekitar pekarangan,” ucap dia.

Dia menambahkan, saat ini pemerintah juga telah menggencarkan gerakan pasar murah di berbagai kabupaten dan kota. Selain itu, anggaran dalam hal ketahanan pangan juga diperluas melalui APBN maupun APBD. “Kombinasi APBN dan APBD bisa semakin masif dan pengaruhnya semakin kuat,” tegasnya.

Menurut Risfaheri, dalam rangka menjaga harga dan ketersediaan pangan, sinergi antar instansi sangat diperlukan. Dia pun memastikan Bapanas akan terus memperkuat koordinasi dan sinergisitas antar instansi untuk menjaga stabilitas harga pangan dan ketersediaannya.

“Masyarakat tidak perlu khawatir, cadangan pangan cukup. Pemerintah sudah menghitung dengan sangat baik. Tidak hanya Ramadan dan Idulfitri, kita juga menghitung sampai akhir tahun. Yang terpenting bagi masyarakat, belanjalah dengan bijak sehingga tidak menghabiskan stok di pasar,” pungkasnya.