BANJARNEGARA – Polisi kembali mengungkapkan korban pembunuhan dukun pengganda uang di Banjarnegara bertambah menjadi 12 orang. Para korban dimakamkan di perkebunan milik pelaku dukun pengganda uang, Slamet Tohari atau Mbah Slamet (45) di perbukitan dekat hutan di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan dalam tiga hari terakhir, pihaknya menemukan 12 jenazah. Tempat penguburannya di satu lokasi.

“Pada awal pengungkapan, kami menemukan satu jenazah. Kemudian pada hari kedua sembilan jenazah. Lalu hari ini ada dua jenazah, yaitu laki-laki dan perempuan,” kata AKBP Hendri Yulianto di Banjarnegara, Selasa (4/4/2023) sore.

Hendri mengatakan para korban dibunuh dengan menggunakan minuman yang dicampur racun potasium. Namun demikian, Hendri belum dapat memastikan dari mana saja korban tewas. Hanya satu yang pasti yakni Paryanto berasal Sukabumi.

Sementara pelaku Slamet Tohari atau Mbah Slamet mengaku membunuh korban dengan mencampurkan potas ke dalam minuman.

“Saya ajak ke sini untuk ritual. Kemudian saya beri minuman yang saya beri potas,” katanya.

Jalan menuju tempat penemuan mayat tersebut merupakan jalan setapak, dan berada sejauh 1 kilometer dari jalan raya, untuk menuju lokasi harus berjalan kaki, dengan kondisi jalan berbatu dan licin, serta harus melalui lahan perkebunan warga.

Lokasi penemuan mayat merupakan kebun milik pelaku, di lokasi ini kini telah dipasang garis polisi agar warga tidak mendekat dan beraktivitas di lokasi tersebut. Untuk menyamarkan, pelaku menanam pohon singkong di atas gundukan liang lahat.