Aparat gabungan TNI Polri dipimpin langsung oleh Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring kembali berhasil mengevakuasi Warga Kampung Alama Nduga yang merasa terancam dari aksi teror yang dilakukan oleh gerombolan Kelompok Separatis Teroris (KST) pimpinan Egianus Kogoya, Senin (20/2/2023). Dok: Puspen TNI

JAKARTA – Kapuspen TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengungkapkan masih ada sejumlah prajurit yang belum ditemukan usai terlibat dalam kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Pegunungan Papua pada Sabtu 15 April 2023.

Julius belum dapat memastikan jumlah prajurit yang hilang dan keadaan mereka saat ini karena cuaca yang buruk menghambat upaya pencarian. Namun, ia menjelaskan bahwa Panglima TNI Laksamana Yudo Margono telah memerintahkan agar pencarian terus dilakukan usai bentrok dengan KKB tersebut.

“Beberapa prajurit saat ini masih berada di beberapa lokasi dan kami kesulitan menghubungi mereka karena cuaca yang buruk. Oleh karena itu, Panglima TNI secara tegas memerintahkan upaya pencarian dan bantuan tempur harus dilakukan dengan maksimal,” kata Julius di Mabes TNI, Jakarta Timur pada Minggu (16/4/2023).

Selain prajurit yang masih dicari, satu prajurit bernama Pratu Miftahul Arifin dari Satgas Yonif R 321/GT dilaporkan meninggal dunia dalam operasi penyelamatan Pilot Susi Air.

Julius menjelaskan, ketika Satgas TNI mencoba untuk menyisir dan mendekati posisi para penyandera dalam upaya pembebasan Pilot Susi Air, mereka diserang oleh KKB, dan Pratu Miftahul Arifin terjatuh ke dalam jurang.

Di saat melakukan pencarian Pratu Miftahul Arifin itulah, serangan kembali dilancarkan oleh KKB pada sejumlah anggota TNI.

Julius menyatakan bahwa TNI tidak akan mundur dalam menjaga kedaulatan di Papua. Panglima TNI telah memerintahkan jajaran TNI untuk tidak ragu-ragu dalam mengambil tindakan.

“Sebagai patriot NKRI, TNI tidak akan mundur sejengkal pun dalam menjaga kedaulatan, dan hal ini masih konsisten dilaksanakan di Papua. Panglima TNI dengan tegas memerintahkan kepada jajaran untuk mengambil tindakan tanpa ragu-ragu,” pungkas dia.

Jurnalis: Bambang Santoko