Gunungan sampah di Tempa Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Dok: IP/Dirham

JAKARTA – Ketua Umum (Ketum) Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr Piprim Basarah Yanuarso mengungkapkan anak-anak tinggal di disekitar Tempat Pembuangan Sampah (TPS) rentan tertular penyakit.

Menurutnya, hal itu sudah jelas berpengaruh dengan sumber udara yang kurang sehat akibat tercemar dari sampah membusuk. Terlebih udara merupakan komponen sangat diperlukan anak untuk hidup sehat.

“Enggak higienis udaranya dari sampah, saya kira ini sangat berdampak ke infeksi saluran pernapasan, radang paru-paru akut atau disebut Pneumonia,” kata Dr Piprim Basarah kepada Indonesiaparlemen.com, Senin (5/6/2023).

Bukan itu saja, Dia menyebut dampak lain yang akan ditimbulkan dari air di lingkungan tersebut dapat berpotensi terinfeksi kulit si anak.

Jadi secara umum, kata dia, bertempat tinggal sekitar lingkungan TPS sangat tidak ideal.

“Awalnya orang itu merasa bau sampah, lama-lama bisa terbiasa oleh bau itu. Mau gak mau bisa akrab di situasi itu, padahal secara jangka panjang sangat membahayakan kesehatan orang di situ (Tinggal sekitar TPS),” ujar dia.

Untuk itu, dia menyarankan agar anak-anak dijauhkan dari lingkungan TPS.

“Solusinya harus pindah (dari sekitar TPS), kasih anak tinggal di tempat higienis,” tutupnya.

Jurnalis: Dirham