Nikuba

JAKARTA – Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie mengkritik pemerintah yang menolak teknologi Nikuba. Menurut Jerry, apa yang dilakukan pemerintah ke Aryanto Misel penemu Nikuba sebagai potret buruknya bangsa dalam menghargai karya anak bangsa.

“Kepakaran dan keahlian telah mati di negeri ini. Bayangkan saja ada seorang jenius yang Aryanto Misel beberapa kali ditolak hasil risetnya,” kata Jerry kepada Indonesiaparlemen.com, Senin (10/7/2023).

Jerry menyayangkan  seorang ilmuwan seperti Aryanto ditolak hasil temuannya oleh negaranya sendiri.

“Penolakan BRIN terhadap ilnuwan tampak ramai di media sosial sesaat setelah diwawancarai televisi. Viral di sosmed, bahwa penemuannya ini adalah yang terbaik sepanjang hidupnya. Apalagi baru-baru ini pihaknya juga sudah melakukan MoU dengan perusahaan otomotif dunia seperti Ferarri,” jelas Jerry.

Jerry meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar mencopot kepala BRIN yang dinilai tak memiliki kemampuan dalam memimpin lembaga riset.

“Coba dong BRIN ciptakan pesawat, mobil, motor, Televisi dan sebagainya. Jangan hanya menolak orang-orang jenius,” ucap Jerry.

Jerry juga menyoroti anggaran BRIN untuk tahun 2023 sebesar Rp6,5 triliun. Dimana sekitar 65 persennya digunakan untuk kegiatan dukungan manajemen, seperti pembayaran gaji pegawai, perawatan gedung dan kendaraan.

“Sisanya sebesar Rp2,2 triliun atau sebesar 35 persen digunakan untuk kegiatan penelitian. Tapi realitanya BRIN tak mampu berbuat banyak,” pungkas dia.

Sebelumnya, penemu alat pengubah air menjadi bahan bakar kendaraan bernama Nikuba, Aryanto Misel mengumumkan dirinya tak butuh bantuan pemerintah terkait pengembangan atas inovasinya itu.

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam sebuah wawancara televisi yang kemudian diunggah ke media sosial pada akun Instagram bernama Undercover.

“Saya tidak butuh mereka,” kata Aryanto, Minggu (9/7/2023).

Dia mengungkapkan kekecewaannya kepada pemerintah yang dianggap telah mengucilkannya selama ini .

“Saya tidak butuh mereka, saya sudah dibantai habis, tidak mau,” ucapnya. (*)