JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) membenarkan bahwa hari ini akan bertemu dengan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di Istana Negara, Jakarta, Minggu (8/10/2023).

Jokowi menyampaikan ini di sela-sela kunjungan kerjanya di Desa Ciasem, Subang, Jawa Barat.

“Iya, nanti malam,” kata Jokowi dikutip YouTube Sekretariat Presiden, Minggu.

Kepala Negara kemudian mempersilakan awak media untuk meliput pertemuan itu di Istana Negara.

Kendati begitu, Jokowi mengaku belum tahu apa yang akan dibahas dalam pertemuan dengan Syahrul Yasin Limpo tersebut.

“Ya enggak ngerti, ketemu saja belum kok,” ujar Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga ditanya soal siapa sosok pengganti Syahrul Yasin Limpo sebagai Menteri Pertanian.

Menurutnya, saat ini sosok pengganti sementara itu sudah ada, yaitu Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi.

Diketahui, Arief Prasetyo Adi ditunjuk oleh Jokowi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Mentan.

Namun, Jokowi mengaku belum memikirkan soal sosok pengganti definitif Mentan.

“Ya nantilah, wong sudah ada. Sudah di-handle oleh Pak Arief,” kata Jokowi.

Sebelumnya diberitakan, Syahrul Yasin Limpo memutuskan mundur dari jabatan Mentan karena ingin fokus dalam menghadapi penyidikan kasus dugaan korupsi yang menjeratnya.

Syahrul bahkan menyampaikan surat pengunduran dirinya kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada Kamis (5/10/2023) sore.

“Alasan saya mengundurkan diri adalah ada proses hukum yang saya hadapi dan saya harus siap menghadapi secara serius,” kata politikus Nasdem tersebut.

Diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memang tengah menyidik dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).

Bahkan, sudah ada sejumlah tersangka yang telah ditetapkan, tetapi KPK masih enggan membocorkan identitas tersebut.

Dalam proses penyidikannya, tim KPK juga sudah menggeledah sejumlah tempat. Termasuk, rumah dinas Syahrul Yasin Limpo dan kantor di Kementan.

Dari penggeledahan di rumah dinas Syahrul Yasin Limpo, tim penyidik KPK menemukan uang puluhan miliar dalam bentuk rupiah dan mata uang asing, serta 12 pucuk senjata api.

Belakangan, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkap bahwa Syahrul Yasin Limpo telah berstatus sebagai tersangka di KPK.

Jurnalis: Dewo