Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjato melakukan peninjauan lokasi pemindahan pangkalan udara (lanud) TNI AU Soewondo dan eks Bandara Polonisa ke lahan PTPN II di Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

MEDAN – Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjato lakukan peninjauan lokasi pemindahan pangkalan udara (lanud) TNI AU Soewondo dan eks Bandara Polonisa ke lahan PTPN II di Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

Hadi Tjahjanto mengatakan, pemindahan Lanud Soewondo karena dianggap terlalu dekat dengan permukiman dan gedung-gedung tinggi di sekitarnya.

“Karena di Lanud Soewondo untuk keselamatan tidak memenuhi, Kawasan Operasi Penerbangan sudah tidak memenuhi, banyak gedung-gedung tinggi kemudian masyarakat juga sudah berdekatan dengan bandara atau Lanud,” kata dia kepada wartawan dalam kunjungannya ke Sumatera Utara, Kamis (21/7/2022).

Hadi menyebut, lahan yang disiapkan seluas 1.170 hektare. Rencananya, lahan akan dibagi dua, yakni untuk pembangunan dan sebagian untuk cadangan.

Meski telah memilih lahan baru, Hadi mengaku belum mengetahui lahan eks Bandara Polonia atau Lanud Soewondo akan dialihfungsikan untuk apa.

“Setelah saya melihat disana, memang lahannya bagus kalau untuk pembangunan pangkalan udara memang disana masih berstatus HGU aktif, masih ditanami kelapa sawit dan tebu,” ujar dia.

Dia memastikan, pihak Kementerian ATR/BPN belum memastikan kapan proses pembangunan dimulai.

“Nah itu nanti skemanya berikutnya mau kita apakan.Yang jelas kita pindah dulu, lokasinya sudah ada. Kita bangun di sana, di sini nanti berikutnya,” ucapnya.

Sebagai informasi, saat ini lahan yang digadang-gadang sebagai pengganti pangkalan militer udara baru itu masih berstatus HGU aktif milik PTPN II.

Pihaknya bersama Kementerian BUMN dan PTPN II segera berkoordinasi untuk melakukan penghapus bukuan lahan.

“Dari Dirut BUMN sudah kita kordinasikan, sambil jalan. Itupun nanti setelah proses baru mulai pembangunan. Setelah proses dihapus,” imbuh Hadi.

Untuk itu, pihaknya mengantisipasi dan menjaga keamanan lahan dari penggarap Hadi menyebut sudah menyiagakan aparat.

“Oleh sebab itu kita tempatkan detasemen untuk menjaga lahan tersebut termasuk mensosialisasikan bahwa wilayah ini akan dibangun pangkalan udara Soewondo pengganti yang ada di Medan,” pungkas dia.

Jurnalis: Agung Nugroho