Gedung Badan Siber dan Sandi Negara di Depok, Jawa Barat. Dok: IP/Dirham

JAKARTA – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) membantah adanya penambahan anggaran dari pagu anggaran yang sebelumnya.

“22 september 2022, BSSN melaksanakan rapat kerja dengan komisi 1 DPR RI, dan di putuskan tidak ada penambahan anggaran dari pagu yang ditetapkan dari pagu sebelumnya,” kata juru bicara BSSN Ariandi Putra dalam keterangan tertulis yang diterima Indonesiaparlemen.com, Jumat (30/9/2022).

Ariandi menjelaskan mengenai fluktuasi anggaran. Menurutnya, fluktuasi anggaran suatu instansi merupakan keniscayaan dan ditentukan oleh berbagai faktor.

“Sebagai perbandingan, anggaran BSSN pada 3 tahun terakhir yaitu tahun 2020 sebesar Rp 1 triliun, 2021 sebesar Rp 1,5 T, dan 2022 sebesar Rp 554 M,” ujar Ariandi.

Terkait proses pengajuan anggaran BSSN pada dasarnya mengikuti proses pengajuan sebagaimana instansi pada lainnya.

“Pengajuan angaran BSSN untuk tahun 2023 sudah dimulai proses di tahun 2022, hal itu melibatkan Bapennas, Kemenkeu, DPR RI,” jelas dia.

Berdasarkan, surat mentri keuangan dan Mentri PPN/ Bapennas nomor. S-617/MK/02/2022 dan Mentri PPN/Bappenas nomor : B.577/M.PPN/D.8 PP.04.02/07/2022 tanggal 27 Juli 2022 tentang pagu anggaran belanja K/L T.A 2023.

“Jadi pagu anggaran BSSN yang di setujui Rp.624.371.483.000,” ucap dia.

Bongkar Data Kepala BSSN

Hacker Bjorka kembali berulah lagi dengan membuka data pribadi Kepala BSSN Hinsa Siburian. Tidak hanya itu, Bjorka juga mengirimkan tautan pesan menohok kepada Kepala BSNN

Merespon hal itu, Juru Bicara BSNN Ariandi Putra mengatakan setelah tim BSSN mengetahui adanya publikasi data pribadi kepala BSSN oleh akun Bjorcka dan channel telegram Bjorkanism.

Menurutnya, data yang di publikasi oleh Hacker Bjorcka merupakan data umum milik Hinsa Siburian sebagai pejabat publik.

“Dan itu dapat di peroleh melalui sumber terbuka,” kata Ariandi.

Apalagi soal Vaksinasi, Kata Ariandi Putra, data tersebut tidak di updete oleh hacker Bjorka.

“Karena Kepala BSSN sudah melakukan vaksin booster,” tutupnya.

Jurnalis: Dirham