Anies Baswedan saat berpidato di dekrasi capres NasDem, di Jakarta Pusat. Dok: Tangkapan layar youtube NasDem

JAKARTA – Pengamat Politik Universitas Indonesia Rocky Gerung menilai diusungnya Anies Baswedan oleh Partai Nasional Demokrat (NasDem) adalah hal yang rasional. Dia menyebut, jika tidak dideklarasikan secepatnya, kemungkinan besar NasDem akan menemui kesulitan besar karena Anies akan ditetapkan mejadi status tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Ini semacam permainan politik yang cantik dari NasDem untuk menguji apakah KPK itu benar-benar mau sprindikan Anies atau hanya pesanan politik saja,” kata Rocky kepada Indonesiaparlemen.com, di Jakarta, Senin (3/10/2022).

Rocky menganggap bahwa permainan politik itu belum selesai. Karena NasDem masih berkonsulidasi dengan partai pendukung yang lain terutama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat

“Proses itu sudah dibayangkan oleh Surya Paloh. Jadi sangat mudah saja ada satu keputusan bahwa Anies lega karena ada partai mendukung dia. Hanya saja tinggal disusun komposisi koalisi dan partai oposisi tersebut bisa sekaligus bergabung dalam koalisi,” jelas Rocky.

Yang diambil oleh NasDem, kata Rocky, ini adalah langkah kuda seperti ke kiri sebetulnya mau maju membiarkan suatu pion di depan untuk membuka jalan.

Menurut Rocky, permainan politik dimulai hari ini dan petahana pasti cemas karena langkahnya tak tergugah.

“Anies tidak mungkin melanjutkan program Jokowi. Dikarenakan nanti tidak dapat suara. Jadi di dalam kampanye nantinya tidak mungkin Anies bilang akan melanjutkan pembangunan IKN (Ibu Kota Nusantara) nanti suaranya akan jeblok,” pungkas dia.

Partai Nasional Demokrat (NasDem) resmi mengumumkan Anies Baswedan sebagai calon presiden yang diusung untuk pemilu 2024 mendatang.

Pengumuman ini dilakukan oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, Senin (3/10/2022) di NasDem Tower, Jakarta Pusat.

Jurnalis: Agung Nugroho