Kepala Badan Pengembangan Informasi Desa Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Ivanovich Agusta (tengah) saat jumpa pers book fair, Senin (7/11/2022) Dok: IP/Dirham

JAKARTA – Kepala Badan Pengembangan Informasi Desa Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Ivanovich Agusta mengatakan pengadaan perpustakan termasuk salah satu prioritas penggunaan dana desa tahun 2023 nanti.

“Tercantum pada peraturan Kementerian Desa nomor 8 tahun 2022 penggunaan dana desa diperbolehkan untuk peningkatan infrastruktur gedung perpustakaan atau pengadaan buku, pemeliharaan serta kebutuhan lain didalam ruang baca di lingkungan kantor desa,” ujar Ivanovich kepada Indonesiaparlemen.com di Gedung Kemendes PDTT, Senin (7/11/2022).

Ivanovich menjelaskan, salah satu komponen penilaian untuk menjadi desa mandiri yakni harus mempunyai perpustakaan. Begitu juga, kata dia, jika pendataan melalui Sustainable Development Goals (SDGs).

Sebelumnya, ivanovich Agusta menyebut ada 31.000 desa di Indonesia sudah memiliki perpustakaan. Namun, yang aktif hanya 28.000 perpustakaan.

“Pak Menteri menginginkan jumlah perpusastakaan desa itu minimal 74.960 dari jumlah desa se -Indonesia,” pungkas dia.

Jurnalis: Dirham