Kepala Kantor Pertanahan Jakarta Selatan (Kakantah) Sigit Santosa. Dok: IP/Agung

JAKARTA – Kantor Pertanahan Kota Jakarta Selatan (Kantah Jaksel) telah menjalankan tiga program kerja Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto. Antara lain yakni menyelesaikan permasalahan sengketa dan memberantas mafia tanah, program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), Pelayanan Akhir Pekan (Plataran).

Kepala Kantor Pertanahan Jakarta Selatan (Kakantah) Sigit Santosa mengakui di pertengahan tahun 2022, Kantah Jaksel sempat santer isu mafia tanah di dalam internalnya.

“Secara internal dilakukan penguatan sistem, Sumber Daya Manusia (SDM), tata kelola dan melalui eksternal melakukan peningkatan koordinasi dengan pihak Kepolisian dan Kejaksaan,” kata dia kepada wartawan di Kantah Jakarta Selatan, Kamis (29/12/2022).

Dia juga menyebutkan sejumlah 6 bidang tanah yang terindikasi mafia tanah berhasil ditangani. Sehingga mengembalikan citra Kantah Jaksel di mata masyarakat

“Atas upaya yang dilakukan dalam memberantas mafia tanah. Pihak Kanwil ATR/BPN telah mendapatkan penghargaan pin emas dari Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto,” ucap Sigit

Tidak hanya itu saja, kata Sigit, masih di pertengahan tahun 2022 terdapat perubahan sistem pengecekan elektronik, yang semula automatik menjadi harus diperiksa Kantor Pertanahan.

“Perubahan ini menimbulkan gejolak dan tunggakan layanan pengecekan yang cukup besar mencapai 800 berkas. Penyesuaian jumlah petugas dan pengawasan secara terus-menerus dibuat untuk menurunkan dan mengantisipasi beban pekerjaan sehingga dapat diturunkan dibawah 20,” jelas dia.

Dia juga mengatakan sertifikat merupakan produk utama kantah Jaksel untuk memberikan kenyamanan dan sekaligus kepastian hukum kepada masyarakat.

“Pada tahun 2022, telah dilaksanakan penyerahan sertipikat PTSL secara serentak oleh Presiden di Istana Negara. Dan juga telah dilaksanakan penyerahan sertipikat PTSL secara langsung oleh Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto di Kelurahan Manggarai,” ujar Sigit

Dia mengatakan kantor pertanahan Jakarta Selatan harus menyelesaikan sisa perkerjaan dari tahun sebelumnya yaitu program pendaftaran tanah sistematis lengkap atau yang sering disebut dengan PTSL

“Koordinasi intensif dengan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan dari walikota hingga lurah dilaksanakan untuk memperoleh dukungan penyelesaaian,” imbuh Sigit.

Dikesempatan yang sama, Sigit menyebut program PTSL 2019 berhasil menyelesaikan 210 bidang tanah.

“Dari semua itu, banyak upaya yang dilaksanakan Kantah Jaksel untuk terus berbenah memperbaiki system layanan, SDM, hingga akses layanan,” pungkas Sigit.

Sebagai informasi menjelang akhir tahun 2022 juga dilaksanakan penyerahan sertipikat Yayasan keagamaan dan rumah ibadah oleh Wamen. Penyerahan sertipikat juga dilaksanakan kepada Pemprov DKI, Kantor Kementerian Agama, PLN, Peruri dan institusi lain.

Kantor Pertanahan Jakarta Selatan juga memliki program Pelayanan Akhir Pekan (Plataran) yakni
layanan sehari jadi yang disebut LEXI (Layanan Expres Sehari).

“LEXI terdiri atas 8 layanan khusus masyarakat yang mengurus langsung dan dibuka setiap hari kerja hingga akhir pekan,” kata Sigit

Untuk lebih mendekatkan diri ke masyarakat, Kantah Jaksel juga membuka layanan G-Mall, Gerak Cepat Layanan Pertanahan di Mall, terdapat 4 layanan menggunakan mobil Larasita di Aeon Mal Tanjung Barat, Jaksel.

“Layanan ini sangat membantu masyarakat yang tidak sempat datang ke kantor pertanahan,” pungkas dia.

Jurnalis: Agung Nugroho