Wakil Menteri Agraria Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/Waka BPN) Raja Juli Antoni menyerahkan 30 sertifikat tanah wakaf di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Admitratif Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2023). Dok IP/Agung

JAKARTA- Wakil Menteri Agraria Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/Waka BPN) Raja Juli Antoni menyerahkan 30 sertifikat tanah wakaf di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Admitratif Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2023).

Penyerahan tersebut dalam rangka Program Percepatan Sertifikat Wakaf Tahun 2022  dan bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan dengan Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Selatan.

Raja Juli mengatakan Presiden Joko Widodo telah menugaskan kepada Menteri ATR/BPN dan Wakil Menteri ATR/BPN untuk  mensertifikatkan tanah wakaf terutama rumah ibadah seperti masjid, gereja, klenteng

“Apapun nama rumah ibadah yang di agungkan harus wajib disertifikatkan agar aman dari gangguan mafia tanah, ” ujarnya saat menyampaikan pidatonya dalam rangka percepatan sertifikat tanah wakaf di Kantor Kemenag, Jakarta Selatan.

Dia mengungkapkan ketika pada tahun 1977 pertama kalinya persoalan tanah wakaf ini, hingga tahun 2022 sudah ada 207.033 sertifikat tanah wakaf.

“Dari tahun 1977 hingga 2022 sekitar 53% telah diselesaikan pada masa kepemimpinan Jokowi. Atau sebesar 109.838 itu terlihat dari keinginan Presiden Jokowi,” kata dia.

Dia memastikannya hak-hak para wakif dan nazir tersebut tetap dipertahankan.

“Namun pada tahun 1977 hingga 2014 selama 39 tahun hanya sebesar 47 persen baru disertifikatkan tanah wakaf. Kini dalam delapan tahun terakhir bisa mencapai 53 persen yang sudah dilaporkan (didaftarkan) oleh Kanwil Kemenag,” ucap dia.

Pihak Kementerian ATR/BPN berharap akan ada proses percepatan sertifikat tanah wakaf.

“Saat itu pertahunannya hanya mencapai 2.621 sertifikat. Dan di masa pandemi ini ada 26.290 sertifikat tanah wakaf pertahunnya,” pungkas dia.

Jurnalis Agung Nugroho